Kadin minta monopoli pipa gas PGN dihapus

Kamis, 12 September 2013 - 14:49 WIB
Kadin minta monopoli pipa gas PGN dihapus
Kadin minta monopoli pipa gas PGN dihapus
A A A
Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah menghapus monopoli penggunaan pipa gas oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. Pasalnya, krisis pasokan gas akan mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional.

Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan Distribusi dan Logistik, Natsir Mansyur menyataka pemerintah harus segera menghapus monopoli penggunaan saluran pipa gas oleh PGN agar industri nasional bisa bergerak mengikuti pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan mencapai 6,8 persen pada 2013.

Menurut dia, pasokan gas selama ini diduga dimonopoli oleh PGN sehingga industri sulit mendapatkan gas. Untuk itu, PGN harus segera membuka akses gas ini kepada semua pihak untuk memasok gas karena pipa yang dibangun menggunakan uang negara.

“Monopoli gas harus dibenahi segera karena itu akan mengganggu pertumbuhan ekonomi,” ujar Natsir dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Menurut dia, monopoli PGN pada penggunaan infrastruktur pipa gas telah menyulitkan industri nasional untuk mendapatkan pasokan gas. “Monopoli pipa gas membuat kami bergantung sepenuhnya pada PGN. Padahal, pasokan dari perusahaan tidak mencukupi kebutuhan industri nasional,” ujarnya.

Saat ini sekitar 50 persen industri menggunakan gas bumi untuk bahan baku. Sedangkan 14 persen industri lainnya memanfaatkan gas untuk proses produksi dan 36 persen lainnya menggunakan gas bumi untuk utilitas.

Pada 2013, dibutuhkan pasokan gas sebesar 1.108 million metric standard cubic feet per day (mmscfd) untuk bahan baku industri pupuk dan petrokimia, 1.073 mmscfd untuk industri keramik, logam, kaca, glassware, dan semen, dan 764,17 MMS CFD untuk utilitas industri. Sehingga, total kebutuhan gas industri untuk tahun depan, adalah 2.181,64 MMSCFD.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8753 seconds (0.1#10.140)