Siang ini, rupiah berangsur menguat
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) siang ini berhasil berangsur menguat setelah pagi tadi sempat melemah di tengah terkereknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen, kemarin.
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg siang ini menguat ke level Rp11.171/USD, menguat dibanding pukul 09.50 WIB yang berada di level Rp11.360/USD. Posisi ini juga menguat dibanding penutupan perdagangan sore kemarin di level Rp11.350/USD.
Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada penutupan hari ini berada di level Rp11.395/USD atau menguat 99 poin dibanding kemarin di level Rp11.494/USD.
Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik siang ini di Rp11.330/USD, naik tipis dibanding pagi tadi di Rp11.333/USD. Namun, melemah dibanding posisi Kamis (12/9/2013) sore di level Rp11.319/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas mencatat rupiah hari ini diperdagangkan pada level Rp11.333/USD, melemah dibanding posisi sore kemarin yang berada di level Rp11.322/USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti menuturkan, gerak rupiah pada hari terakhir pekan ini cenderung menguat, namun masih dibayangi pergerakn IHSG.
"Hari ini nilai tukar rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi menguat," ujarnya.
Sementara kenaikan BI rate, yang diikuti naiknya suku bunga lending facility dan deposit facility (Fasbi) masing-masing 25 basis poin menjadi 7,25 persen dan 5,5 persen, yang bertujuan mengendalikan maupun nilai tukar rupiah terhadap USD dan memastikan penyesuaian defisit transaksi berjalan pada tingkat sustainable, menurut dia sudah direspon positif oleh pelaku pasar.
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg siang ini menguat ke level Rp11.171/USD, menguat dibanding pukul 09.50 WIB yang berada di level Rp11.360/USD. Posisi ini juga menguat dibanding penutupan perdagangan sore kemarin di level Rp11.350/USD.
Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada penutupan hari ini berada di level Rp11.395/USD atau menguat 99 poin dibanding kemarin di level Rp11.494/USD.
Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik siang ini di Rp11.330/USD, naik tipis dibanding pagi tadi di Rp11.333/USD. Namun, melemah dibanding posisi Kamis (12/9/2013) sore di level Rp11.319/USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas mencatat rupiah hari ini diperdagangkan pada level Rp11.333/USD, melemah dibanding posisi sore kemarin yang berada di level Rp11.322/USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti menuturkan, gerak rupiah pada hari terakhir pekan ini cenderung menguat, namun masih dibayangi pergerakn IHSG.
"Hari ini nilai tukar rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi menguat," ujarnya.
Sementara kenaikan BI rate, yang diikuti naiknya suku bunga lending facility dan deposit facility (Fasbi) masing-masing 25 basis poin menjadi 7,25 persen dan 5,5 persen, yang bertujuan mengendalikan maupun nilai tukar rupiah terhadap USD dan memastikan penyesuaian defisit transaksi berjalan pada tingkat sustainable, menurut dia sudah direspon positif oleh pelaku pasar.
(rna)