Nilai perdagangan Indonesia-APEC capai 75%

Senin, 16 September 2013 - 10:20 WIB
Nilai perdagangan Indonesia-APEC...
Nilai perdagangan Indonesia-APEC capai 75%
A A A
Sindonews.com - Indonesia harus memanfaatkan sebaik-baiknya penyelenggaraan KTT APEC di Bali, 7-8 Oktober mendatang. Pasalnya, Indonesia memiliki kepentingan besar dalam forum kerja sama ekonomi negara-negara APEC karena nilai perdagangan dengan negara-negara anggota APEC mencapai lebih dari 75 persen dari keseluruhan nilai perdagangan Indonesia.

Pakar Ekonomi, Firmanzah mengemukakan, sepanjang 2007-2011, pertumbuhan perdagangan Indonesia-APEC mencapai 18 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan perdagangan Indonesia-Dunia yang hanya di kisaran 16 persen.

“Kepentingan Indonesia ini harus terus ditingkatkan terlebih ketika tekanan permintaan global menurun yang disertai aliran modal keluar,” kata Firmanzah dikutip dari laman Setkab, Senin (16/9/2013).

Staf Khusus Presiden (SKP) Bidang Ekonomi dan Pembangunan itu mengatakan, delapan negara anggota APEC merupakan negara tujuan investasi yang dalam beberapa waktu ini terus diminati para investor global (China, Korea Selatan, Thailand, Peru, Malaysia, Chile, Rusia, dan Indonesia).

Selain itu, di antara negara anggota APEC, terdapat 6 negara yang merupakan mitra strategis Indonesia untuk sektor ekonomi dan perdagangan (Amerika Serikat, China, Rusia, Australia, Korea Selatan, Jepang, dan Vietnam), dan sekitar 5 negara di antara anggota APEC merupakan investor terbesar di Indonesia dalam satu decade terakhir (Amerika Serikat, China, Rusia, Australia, Korea Selatan, Jepang).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada 7-8 Oktober 2013, untuk kedua kalinya KTT APEC diselenggarakan di Indonesia setelah sebelumnya di Bogor tahun 1994. KTT APEC 2013 ini direncanakan akan dihadiri para pemimpin negara anggota termasuk Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin, 6.000 delegasi pemimpin ekonomi, 1.200 pemimpin bisnis dunia, 3.000 wartawan dari dalam maupun luar negeri serta ribuan tamu dari organisasi internasional, perwakilan asing, dan akademisi.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0738 seconds (0.1#10.140)