BI: Perbankan saat ini lebih sehat dibanding 1998
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyebut bahwa kondisi perbankan di Indonesia saat ini jauh lebih baik dibandingkan tahun 1998 pada saat krisis moneter melanda Indonesia.
Hal itu berdasarkan sejumlah aspek, seperti tata kelola, manajemen risiko, prinsip kehati-hatian maupun kualitas kondisi keuangan.
Secara umum apabila dibandingkan dengan masa lalu, maka perbankan Indonesia saat ini berada dalam kondisi sehat dan diperkirakan tidak akan menjadi penyebab guncangan ekonomi.
"Rasio kecukupan modal di atas 17 persen, rasio bermasalahnya di bawah 3 persen, rasio keuntungan dan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang masuk dalam kondisi juga baik dilihat dari tingkatan industri," jelas Agus di Gedung DPR, Senin (16/9/2013) malam.
Walaupun secara umum terlihat sehat, namun mantan Menteri Keuangan ini mengaku akan melakukan langkah pengawasan lebih ketat guna melihat serta meyakinkan bahwa seluruh bank yang beroperasi masih dalam kondisi sehat.
"Jadi kalau kita lakukan stress testing, asumsikan kurs rupiah melemah cukup berat dan tingkat bunga jadi tinggi, maka akan ada beberapa bank yang perlu diperhatikan," lanjutnya.
Selanjutnya, jika BI melihat ada bank dalam kondisi guncang, maka akan segera diberi arahan dan terus dipantau agar tidak membuat sistem keuangan menjadi lemah.
"Kita akan pantau terus karena tidak ingin kelemahan terjadi di sistem perbankan kita," tandas Agus.
Hal itu berdasarkan sejumlah aspek, seperti tata kelola, manajemen risiko, prinsip kehati-hatian maupun kualitas kondisi keuangan.
Secara umum apabila dibandingkan dengan masa lalu, maka perbankan Indonesia saat ini berada dalam kondisi sehat dan diperkirakan tidak akan menjadi penyebab guncangan ekonomi.
"Rasio kecukupan modal di atas 17 persen, rasio bermasalahnya di bawah 3 persen, rasio keuntungan dan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang masuk dalam kondisi juga baik dilihat dari tingkatan industri," jelas Agus di Gedung DPR, Senin (16/9/2013) malam.
Walaupun secara umum terlihat sehat, namun mantan Menteri Keuangan ini mengaku akan melakukan langkah pengawasan lebih ketat guna melihat serta meyakinkan bahwa seluruh bank yang beroperasi masih dalam kondisi sehat.
"Jadi kalau kita lakukan stress testing, asumsikan kurs rupiah melemah cukup berat dan tingkat bunga jadi tinggi, maka akan ada beberapa bank yang perlu diperhatikan," lanjutnya.
Selanjutnya, jika BI melihat ada bank dalam kondisi guncang, maka akan segera diberi arahan dan terus dipantau agar tidak membuat sistem keuangan menjadi lemah.
"Kita akan pantau terus karena tidak ingin kelemahan terjadi di sistem perbankan kita," tandas Agus.
(rna)