Aprobi dukung larangan impor minyak sawit
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) mendukung penuh kebijakan larangan impor minyak sawit (CPO) dari Malaysia maupun negara produsen CPO lainnya. Pasalnya, harga di dalam negeri lebih murah dibanding harga impor.
"Kami mendukung kebijakan tersebut. Kita berdayakan potensi dalam negeri karena negara kita produaen terbesar minyak sawit, jadi tidak boleh impor," kata Secretary General Aprobi Paulus Cakrawan, Rabu (18/9/2013).
Lebih jauh Cakrawan menjelaskan, produksi secara nasional tahun lalu mencapai 670 ribu kl, sedangkan ekspor mencapai 1,5 juta kl.
"Sampai Agustus tahun ini, produksi mencapai 800 ribu kl, kemudian untuk ekspornya 870 ribu kl tentunya kita akan terus tingkatkan, " ujar dia.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, larangan impor dari luar bertujuan untuk mendukung penuh penyerapan CPO lokal yang produksinya sangat berlimpah di negeri sendiri. Dengan begitu, kebijakan ini akan memberikan dampak signifikan terhadap upaya pemerintah menekan impor bahan bakar minyak (BBM).
"Pelaku industri biosolar tidak boleh beli dari Malaysia atau negara lainnya. Kalau ada apa-apa, laporkan dan kita cabut usahanya," tegas Susilo.
"Kami mendukung kebijakan tersebut. Kita berdayakan potensi dalam negeri karena negara kita produaen terbesar minyak sawit, jadi tidak boleh impor," kata Secretary General Aprobi Paulus Cakrawan, Rabu (18/9/2013).
Lebih jauh Cakrawan menjelaskan, produksi secara nasional tahun lalu mencapai 670 ribu kl, sedangkan ekspor mencapai 1,5 juta kl.
"Sampai Agustus tahun ini, produksi mencapai 800 ribu kl, kemudian untuk ekspornya 870 ribu kl tentunya kita akan terus tingkatkan, " ujar dia.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, larangan impor dari luar bertujuan untuk mendukung penuh penyerapan CPO lokal yang produksinya sangat berlimpah di negeri sendiri. Dengan begitu, kebijakan ini akan memberikan dampak signifikan terhadap upaya pemerintah menekan impor bahan bakar minyak (BBM).
"Pelaku industri biosolar tidak boleh beli dari Malaysia atau negara lainnya. Kalau ada apa-apa, laporkan dan kita cabut usahanya," tegas Susilo.
(rna)