Natsir Mansyur: Sosok Mendag harus bisa fokus
A
A
A
Sindonews.com - Kesiapan mundurnya Gita Wirjawan dari jabatan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dengan alasan menghindari adanya benturan kepentingan terkait keterlibatannya dalam bursa calon capres 2014, menuai berbagai tanggapan baik dari kalangan dunia usaha maupun politik.
Pengusaha sekaligus Politikus, Natsir Mansyur menilai bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) merupakan kementerian yang strategis terhadap perekonomian Indonesia. Karena itu harus dipimpin sosok yang bisa fokus, terutama mengurusi masalah perdagangan yang saat ini dialami Indonesia.
"Berdasarkan pengalaman saya sebagai pengusaha yang banyak berhubungan dengan pemerintah, Kemendag itu memiliki peran strategis terhadap perekonomian Indonesia. Jadi, Menterinya perlu fokus mengatasi persoalan dua tahun transaksi perdagangan Indonesia yang defisit," kata dia dalam rilisnya, Jumat (20/9/2013).
Selain itu, Mendag juga harus mengatasi masalah impor produk industri dan pangan, menjaga pasar dalam negeri, mengurusi antrean free trade agreement yang harus diselesaikan.
Mendag pun harus mencari solusi defisit transaksi dagang dengan China, IJEPA, menjaga pasar ekspor produk Indonesia yang sudah jalan, dan membuka pasar baru, sampai mendorong ekspor produk industri dan produk agribisnis.
"Masih banyak pekerjaan Kementerian Perdagangan yang perlu lebih fokus ditangani Menterinya," kata dia.
Natsir juga menilai, langkah Dino Pati Jalal mundur sebagai duta besar untuk masuk ke politik dipandang sebagai ksatria generasi muda. "Lalu apa Gita Wirjawan sebagai generasi muda mau jadi ksatria juga, ya kita lihat saja nanti," pungkas dia.
Pengusaha sekaligus Politikus, Natsir Mansyur menilai bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) merupakan kementerian yang strategis terhadap perekonomian Indonesia. Karena itu harus dipimpin sosok yang bisa fokus, terutama mengurusi masalah perdagangan yang saat ini dialami Indonesia.
"Berdasarkan pengalaman saya sebagai pengusaha yang banyak berhubungan dengan pemerintah, Kemendag itu memiliki peran strategis terhadap perekonomian Indonesia. Jadi, Menterinya perlu fokus mengatasi persoalan dua tahun transaksi perdagangan Indonesia yang defisit," kata dia dalam rilisnya, Jumat (20/9/2013).
Selain itu, Mendag juga harus mengatasi masalah impor produk industri dan pangan, menjaga pasar dalam negeri, mengurusi antrean free trade agreement yang harus diselesaikan.
Mendag pun harus mencari solusi defisit transaksi dagang dengan China, IJEPA, menjaga pasar ekspor produk Indonesia yang sudah jalan, dan membuka pasar baru, sampai mendorong ekspor produk industri dan produk agribisnis.
"Masih banyak pekerjaan Kementerian Perdagangan yang perlu lebih fokus ditangani Menterinya," kata dia.
Natsir juga menilai, langkah Dino Pati Jalal mundur sebagai duta besar untuk masuk ke politik dipandang sebagai ksatria generasi muda. "Lalu apa Gita Wirjawan sebagai generasi muda mau jadi ksatria juga, ya kita lihat saja nanti," pungkas dia.
(izz)