HITS revisi target kontrak baru
A
A
A
Sindonews.com - Lantaran terkendala lambannya birokrasi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) terpaksa merevisi target capaian kontrak pengangkutan yang semula sebesar Rp3,6 triliun menjadi hanya Rp2,2 triliun.
"Seperti biasa, keputusan ekonomi ada di swasta, tapi sampai sana jadi keputusan politik," kata Direktur Utama HITS Theo Lekatompessy di Jakarta, belum lama ini.
Salah satu kontrak yang penggarapannya mundur lantaran lambannya birokrasi tersebut, antara lain proyek pengangkutan gas alam cair (LNG) dengan nilai proyek mulai dari Rp400-Rp800 miliar untuk masa kontrak 5-10 tahun.
Namun demikian, perseroan mengaku tetap optimistis kinerja tetap positif karena sudah ada beberapa kontrak pengangkutan yang sukses diperoleh emiten jasa pengangkutan sumber daya alam ini.
Theo menyebutkan, salah satu anak usahanya, PT Humpuss Transportasi Kimia sukses meraih kontrak pengangkutan senilai Rp1,25 triliun yang melonjak jauh di atas ekspektasi sebelumnya senilai Rp500 miliar.
"Tetap optimis target pertumbuhan kinerja keuangannya (tahun ini) tetap dipatok pada level 25 persen. Sedangkan tahun depan, pertumbuhannya ditargetkan 35 persen, dan ini untuk sisi top line dan bottom line," pungkas Theo.
"Seperti biasa, keputusan ekonomi ada di swasta, tapi sampai sana jadi keputusan politik," kata Direktur Utama HITS Theo Lekatompessy di Jakarta, belum lama ini.
Salah satu kontrak yang penggarapannya mundur lantaran lambannya birokrasi tersebut, antara lain proyek pengangkutan gas alam cair (LNG) dengan nilai proyek mulai dari Rp400-Rp800 miliar untuk masa kontrak 5-10 tahun.
Namun demikian, perseroan mengaku tetap optimistis kinerja tetap positif karena sudah ada beberapa kontrak pengangkutan yang sukses diperoleh emiten jasa pengangkutan sumber daya alam ini.
Theo menyebutkan, salah satu anak usahanya, PT Humpuss Transportasi Kimia sukses meraih kontrak pengangkutan senilai Rp1,25 triliun yang melonjak jauh di atas ekspektasi sebelumnya senilai Rp500 miliar.
"Tetap optimis target pertumbuhan kinerja keuangannya (tahun ini) tetap dipatok pada level 25 persen. Sedangkan tahun depan, pertumbuhannya ditargetkan 35 persen, dan ini untuk sisi top line dan bottom line," pungkas Theo.
(rna)