Isu stimulus kembali mencuat, harga emas anjlok 2,5%

Sindonews.com - Harga emas dunia anjlok 2,5 persen pada perdagangan Jumat waktu Amerika Serikat karena penjualan agresif yang dilakukan investor institusi. Sementara harga perak anjlok 5 persen dan logam platinum turun lebih dari 2 persen.

Kenaikan harga emas sebesar 4,5 persen pada Rabu waktu setempat terhapus oleh keputusan The Fed yang tetap mempertahankan program stimulus moneternya. Keputusan mengejutkan itu memicu pembelian besar-besaran dalam sehari sepanjang tahun ini.

Namun, harga emas kembali turun lebih dari komoditas industri dan pasar saham pada Jumat setelah Gubernur The Fed Saint Louis James Bullard mengatakan, The Fed kemungkinan akan memangkas stimulus moneternya pada bulan Oktober jika pertumbuhan ekonomi AS lebih baik.

"Pasar emas telah menguat secara substansial. Sekarang, komentar Bullard memberikan suntikan terhadap ketidakpastian jangka pendek dan menimbulkan gelombang penjualan emas dan logam mulia," kata Kepala Analis logam mulia HSBC James Steel seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/9/2013).

Harga emas di pasar spot anjlok 2,4 persen menjadi USD1.331,20/ounce. Sepanjang pekan ini, harga emas naik sekitar 0,5 persen. Sedangkan emas di pasar berjangka Comex AS untuk pengiriman Desember turun USD36,80/ounce menjadi USD1.332,50 dengan volume rata-rata perdagangan di atas 30 hari.