Kepercayaan konsumen Inggris di rekor tertinggi
A
A
A
Sindonews.com - Peningkatan kesehatan ekonomi Inggris semakin meyakinkan setelah indeks kepercayaan konsumen mencapai angka tertinggi baru.
Laporan Kekuatan Belanja The Lloyds Bank pada Agustus, menemukan kepercayaan terhadap situasi ekonomi Inggris dari bulan ke bulan terus membaik, didorong optimisme di pasar perumahan.
Sentimen negatif atas situasi ketenagakerjaan Inggris dan keadaan keuangan keduanya mereda selama sebulan.
Kenaikan kepercayaan konsumen sebesar 115 poin, merupakan yang tertinggi sejak survei dimulai pada November 2010. Hal ini diperkirakan akan mendorong belanja konsumen yang memberikan kontribusi sekitar 60 persen dari PDB.
"Dengan pengeluaran penting pada cakupan keseluruhan dan latar belakang ekonomi yang positif, kenaikan keyakinan tidak mengherankan. Mungkin dalam suatu waktu konsumen memberanikan untuk menghabiskan (uang), sehingga membantu mendukung pemulihan ekonomi yang lebih luas," ujar Patrick Foley, kepala ekonom Lloyds Bank, seperti dilansir dai The Independent, Senin (23/9/2013)
"Pada gilirannya, pengeluaran tersebut akan membantu meningkatkan prospek pertumbuhan dan pekerjaan lebih lanjut," tandasnya.
Laporan Kekuatan Belanja The Lloyds Bank pada Agustus, menemukan kepercayaan terhadap situasi ekonomi Inggris dari bulan ke bulan terus membaik, didorong optimisme di pasar perumahan.
Sentimen negatif atas situasi ketenagakerjaan Inggris dan keadaan keuangan keduanya mereda selama sebulan.
Kenaikan kepercayaan konsumen sebesar 115 poin, merupakan yang tertinggi sejak survei dimulai pada November 2010. Hal ini diperkirakan akan mendorong belanja konsumen yang memberikan kontribusi sekitar 60 persen dari PDB.
"Dengan pengeluaran penting pada cakupan keseluruhan dan latar belakang ekonomi yang positif, kenaikan keyakinan tidak mengherankan. Mungkin dalam suatu waktu konsumen memberanikan untuk menghabiskan (uang), sehingga membantu mendukung pemulihan ekonomi yang lebih luas," ujar Patrick Foley, kepala ekonom Lloyds Bank, seperti dilansir dai The Independent, Senin (23/9/2013)
"Pada gilirannya, pengeluaran tersebut akan membantu meningkatkan prospek pertumbuhan dan pekerjaan lebih lanjut," tandasnya.
(dmd)