Program mobil murah didorong menggunakan gas

Senin, 23 September 2013 - 16:56 WIB
Program mobil murah...
Program mobil murah didorong menggunakan gas
A A A
Sindonews.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung upaya pemerintah pusat yang menggulirkan produksi mobil murah dan ramah lingkungan atau Low Cost and Green Car (LCGC) di Tanah Air.

Juru Bicara Kementerian ESDM, Saleh Abdurrahman berharap produksi LCGC ke depan memiliki semangat untuk menjalankan program pemerintah dalam konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ke Bahan Bakar Gas (BBG). Lantaran jika menggunakan BBG akan mampu menekan konsumsi BBM bersubsidi.

"Kami harapkan LCGC ini pakai gas kedepannya. Produsen LCGC harus menyiapkan converter kit. Ini solusi untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi," kata dia saat dihubungi, di Jakarta, Senin (23/9/2013).

Abdurrahman menilai, dorongan Kementerian ESDM agar mobil murah mengunakan BBG ini sejalan dengan program pemerintah untuk menekan lonjakan konsumsi BBM bersubsidi. Lantaran penyerapan gas akan semakin tinggi walaupun harus dibarengi dengan terbentuknya pasar di dalam negeri.

"Selama ini pemahaman masyarakat terhadap penggunaan BBG masih kurang. Sehingga penyerapannya masih minim," kata dia.

Sejalan dengan itu, pemerintah sebelumnya juga telah mendorong sejumlah kebijakan untuk meningkatkan penggunaan BBG. Antara lain, kerja sama dengan TNI dengan memberikan converter kit untuk kendaraan operasionalnya agar menggunakan BBM.

"Selain itu juga kendaraan dinas DKI sudah diatur harus menggunakan BBG," tambah dia.

Menurutnya, Kementerian ESDM terus berupaya agar BBG bisa menjadi salah satu bahan bakar alternatif sebagai pengganti BBM. Pemerintah juga memastikan akan membenahi regulasi serta melakukan sosialisasi terkait penyerapan BBG di Tanah Air.

"Produsen kendaraan bermotor juga ingin adanya kepastian regulasi soal adanya penggunaan BBG. Soal market misalnya. Kemudian sosialisasi mengenai lebih murah dan ramah lingkungannya BBG juga kami tingkatkan," jelas Abdurrahman.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6588 seconds (0.1#10.140)