Jasa Marga perbaiki jalan interchange Karawang

Sindonews.com - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menganggarkan sekitar Rp5 miliar untuk perbaikan jalan interchange, Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

"Perbaikan jalan ini (Interchange), Jasa Marga menganggarkan dana sekitar Rp5 miliar," ujar Totong Pelasana kontraktor dari PT Aremix Tiga saat ditemui di Jalang lingkar Badami, Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Selasa (24/9/2013).

Menurutnya, dana tersebut dianggarakan untuk perbaikan jalan Interchange sepanjang 3-5 KM di beberapa spot di Jalan Overpass Teluk Jambe, Wanasari, Jalan lingkar Badami dan Karawang sepur.

"Perbaikan hanya di spot-spot tertentu hanya di Jalan rusak dan bergelombang saja, artinya tidak semua spot diperbaiki," ujarnya.

Untuk Jalan lingkar Badami yang kini tengah diperbaiki sepanjang 300 meter dan direncanakan akan dilakukan pengaspalan. "Kalau usulan dari kita di perbaiki dengan lapisan aspal, dengan ketebalan variatif. Ada pelapis perata pake makadam 50cm, discourse di atas 50cm, lalu aspal di atasnya tiga jenis," terangnya.

Kepala Dinas Bina Marga, Acep Jumahari mengatakan, perbaikan jalan lingkar Badami akan dilakukan lebih awal oleh Jasa Marga. Hanya saja, terkendala bangunan seperti warung dan bahan material di sepanjang pinggiran Jalan lingkar Badami.

"Namun akhirnya kami (Pemkab) turun dan persiapkan, dalam hal ini Bina Marga Kabupaten Karawang memfasilitasi aspek teknisnya," ujar dia.

Selain itu, Satpol PP dan pihak Kecamatan menyosialisasikan terkait pemindahan bahan material seperti batu split dan bahan bangunan lainnya untuk dipindahkan pihak yang bersangkutan, karena Jalan Lingkar Badami akan segera diperbaiki.

Sementara, Soelaeman Tantrib Jasamarga mengatakan, perbaikan Lingkar Badami tersebut secepatnya akan segera diselesaikan. "Kita inginnya cepat selesai, karena kalau yang overpass itu sudah selesai, tinggal yang ini saja," ujarnya.

Ke depannya setelah perbaikan selesai, pihaknya akan menertibkan bangunan liar di sekitar Jalan interchange. "Sebelum diserahkan kepada Kementerian PU, penertiban harus dilakukan. Namun harus ada kerja sama baik Pemkab Karawang maupun lainnya. Jangan sampai semua dilimpahkan ke Jasa Marga," tukasnya.

Kendati demikian, pihaknya mengakui terdapat kendala dalam melakukan penertiban bangunan liar tersebut. "Kendalanya perut, walaupun ada aturan tidak diperkenankan oleh Perda dan lainnya tetap saja kalau masalah perut mereka tidak memperdulikan adanya larangan tersebut," kata Soelaeman.

Pihaknya berharap, kedepan tidak ada lagi pedagang di jalan interchange. "Karena nanti jalan ini juga akan dinikmati masyrakat, apalagi kedepannya ada wacana jalan ini dijadikan wajah karawang sebenarnya," pungkasnya.