Mandiri catat transaksi e-money tumbuh 104%
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi uang secara elektronik (e-money) hingga Agustus mencapai Rp1 triliun. Nilai tersebut tumbuh hingga 104 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Wakil Direktur Utama BMRI Riswinandi mengatakan, jumlah pemegang kartu e-money Mandiri sampai Agustus 2013 mencapai 3,2 juta pengguna, dengan jumlah transaksi mencapai 73,6 juta transaksi. Peningkatan tersebut membuat market share transaksi Mandiri e-money mencapai 81 persen bila dibandingkan dengan jumlah transaksi semua penerbit uang elektronik di Indonesia.
“Mandiri akan berkomitmen memperkuat bisnis alat pembayaran, khususnya bisnis alat pembayaran,” ujar Riswinandi dalam keterangan persnya di Jakarta, Se;asa (24/9/2013).
Dia mengatakan, perseroan mengembangkan pemanfaatan kartu e-money melalui pemasangan enam gardu tol otomatis (GTO) di ruas tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa yang baru saja diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali dengan nama Tol Bali Mandara.
Pada tahap awal, Riswinandi mengharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna e-money 15 persen dari total pelintas di ruas tol sepanjang 10 km tersebut, dengan perkiraan 39.000 kendaraan yang melintasi tiap tahun.
"Kami berharap langkah ini juga dapat mendukung kelancaran transaksi pembayaran jalan tol, sehingga dapat semakin meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna tol,” ungkapnya.
Sebelumnya perseroan berkonstribusi sekitar 25 persen dari total kredit sindikasi atau senilai Rp445 miliar dalam pembangunan tol tersebut. Jalan tol Bali tersebut dibiayai oleh kredit sindikasi, dimana kontribusi Mandiri sekitar 25 persen dari total kredit atau Rp445 miliar.
Wakil Direktur Utama BMRI Riswinandi mengatakan, jumlah pemegang kartu e-money Mandiri sampai Agustus 2013 mencapai 3,2 juta pengguna, dengan jumlah transaksi mencapai 73,6 juta transaksi. Peningkatan tersebut membuat market share transaksi Mandiri e-money mencapai 81 persen bila dibandingkan dengan jumlah transaksi semua penerbit uang elektronik di Indonesia.
“Mandiri akan berkomitmen memperkuat bisnis alat pembayaran, khususnya bisnis alat pembayaran,” ujar Riswinandi dalam keterangan persnya di Jakarta, Se;asa (24/9/2013).
Dia mengatakan, perseroan mengembangkan pemanfaatan kartu e-money melalui pemasangan enam gardu tol otomatis (GTO) di ruas tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa yang baru saja diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali dengan nama Tol Bali Mandara.
Pada tahap awal, Riswinandi mengharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna e-money 15 persen dari total pelintas di ruas tol sepanjang 10 km tersebut, dengan perkiraan 39.000 kendaraan yang melintasi tiap tahun.
"Kami berharap langkah ini juga dapat mendukung kelancaran transaksi pembayaran jalan tol, sehingga dapat semakin meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna tol,” ungkapnya.
Sebelumnya perseroan berkonstribusi sekitar 25 persen dari total kredit sindikasi atau senilai Rp445 miliar dalam pembangunan tol tersebut. Jalan tol Bali tersebut dibiayai oleh kredit sindikasi, dimana kontribusi Mandiri sekitar 25 persen dari total kredit atau Rp445 miliar.
(gpr)