Nilai transaksi harian saham capai Rp6,6 T
Nilai transaksi harian saham capai Rp6,6 T
A
A
A
Sindonews.com - Meski banyak hantaman seperti pelemahan nilai rupiah, namun tren pertumbuhan pasar modal terus membaik. Terbukti nilai transaksi harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mampu menembus Rp6,6 triliun.
"Memang di dalam negeri sendiri pelemahan nilai rupiah berdampak pada Indeks Harga Saham Gabungan kita," ujar Direktur BEI Friderica Widyasari Dewi di sela Forum Calon Investor di Denpasar, Kamis (26/9/2013) malam.
Hanya saja, jika dilihat dari perkembangan dari tahun ke tahun tercatat ada pertumbuhan sekitar 3 persen. Peningkatan juga terlihat dari kapitalisasi pasar yang mencapai Rp4.300 triliun.
"Nilai harian kita, rata-rata Rp6,6 trilun per hari naik cukup pesat dibanding tahun lalu sekitar Rp4,5 trilun per hari," sebut Friderica.
Dia menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 479 emiten di BEI. Meskipun pasar modal berfluktuasi, dia mengatakan kepada calon investor untuk tetap melihat tren ke depannya.
Di pihak lain, dia mengaku cukup prihatin dengan masih banyaknya masyarakat yang menjadi korban penipuan oleh investasi bodong. Untuk itu, pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana berinvestasi yang benar dan tepat di pasar modal.
Dia menejlaskan, animo masyarakat Indonesia berinvestasi di pasar modal masih tergolong rendah dibanding dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Singapura misalnya, sekitar 30 persen masyarakatnya berinvestasi di pasar modal, sementara di Indonesia belum sampai satu persen atau tepatnya sekitar 0,5 persen.
"Memang di dalam negeri sendiri pelemahan nilai rupiah berdampak pada Indeks Harga Saham Gabungan kita," ujar Direktur BEI Friderica Widyasari Dewi di sela Forum Calon Investor di Denpasar, Kamis (26/9/2013) malam.
Hanya saja, jika dilihat dari perkembangan dari tahun ke tahun tercatat ada pertumbuhan sekitar 3 persen. Peningkatan juga terlihat dari kapitalisasi pasar yang mencapai Rp4.300 triliun.
"Nilai harian kita, rata-rata Rp6,6 trilun per hari naik cukup pesat dibanding tahun lalu sekitar Rp4,5 trilun per hari," sebut Friderica.
Dia menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 479 emiten di BEI. Meskipun pasar modal berfluktuasi, dia mengatakan kepada calon investor untuk tetap melihat tren ke depannya.
Di pihak lain, dia mengaku cukup prihatin dengan masih banyaknya masyarakat yang menjadi korban penipuan oleh investasi bodong. Untuk itu, pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana berinvestasi yang benar dan tepat di pasar modal.
Dia menejlaskan, animo masyarakat Indonesia berinvestasi di pasar modal masih tergolong rendah dibanding dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Singapura misalnya, sekitar 30 persen masyarakatnya berinvestasi di pasar modal, sementara di Indonesia belum sampai satu persen atau tepatnya sekitar 0,5 persen.
(rna)
Explore More