Harga emas global menguat
A
A
A
Sindonews.com - Harga emas di perdagangan dunia naik seiring meningkatnya minat pembeli baru, bercampur dengan kekhawatiran anggaran AS dan ketidakpastian masa depan stimulus moneter Federal Reserve (Fed).
Dilansir dari IB Times, Sabtu (28/9/2013), spot emas naik 1,2 persen menjadi USD1,339 per ounce (829,92 pounds/990,60 seuro) pada hari terakhir perdagangan.
Data Reuters menunjukkan, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember berdiri di angka USD1.339 per ounce.
Pekan lalu, harga sempat turun hingga 2,8 persen di tengah kekhawatiran bahwa Fed mulai meruncingkan program stimulus pembelian obligasi USD85 miliar per bulan pada Oktober.
Pada September 2011, harga emas sempat meroket ke posisi tertinggi sepanjang masa sebesar USD1.920 per ounce, sebagian karena AS krisis plafon utang pertama, yang diselesaikan pada menit terakhir.
Saat ini, waktu hampir habis bagi para politisi AS untuk memutuskan bagaimana melanjutkan pendanaan pemerintah yang akan ditutup pada 1 Oktober nanti, jika Partai Republik dan Demokrat gagal mencapai kesepakatan. Hal ini akan mempengaruhi harga emas pekan depan.
Dilansir dari IB Times, Sabtu (28/9/2013), spot emas naik 1,2 persen menjadi USD1,339 per ounce (829,92 pounds/990,60 seuro) pada hari terakhir perdagangan.
Data Reuters menunjukkan, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember berdiri di angka USD1.339 per ounce.
Pekan lalu, harga sempat turun hingga 2,8 persen di tengah kekhawatiran bahwa Fed mulai meruncingkan program stimulus pembelian obligasi USD85 miliar per bulan pada Oktober.
Pada September 2011, harga emas sempat meroket ke posisi tertinggi sepanjang masa sebesar USD1.920 per ounce, sebagian karena AS krisis plafon utang pertama, yang diselesaikan pada menit terakhir.
Saat ini, waktu hampir habis bagi para politisi AS untuk memutuskan bagaimana melanjutkan pendanaan pemerintah yang akan ditutup pada 1 Oktober nanti, jika Partai Republik dan Demokrat gagal mencapai kesepakatan. Hal ini akan mempengaruhi harga emas pekan depan.
(dmd)