APEC-CEO Summit akan dihadiri 1.200 CEO dunia

Senin, 30 September 2013 - 10:32 WIB
APEC-CEO Summit akan dihadiri 1.200 CEO dunia
APEC-CEO Summit akan dihadiri 1.200 CEO dunia
A A A
Sindonews.com - Salah satu rangkaian kegiatan Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Kerjasama Asia Pasifik (APEC) di Bali, pada 5-9 Oktober mendatang, adalah penyelenggaraan APEC-CEO Summit, yang dihadiri sekitar 1200 CEO kelas dunia, atau hampir dua kali lipat dibanding saat penyelenggaraan APEC-CEO Summit di Rusia, 2012 lalu.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah, menilai tingginya animo para pemimpin perusahaan global pada CEO summit kali ini bukan hanya sebagai sinyal positif, bagi penyelenggaraan APEC di Bali tetapi juga mencerminkan daya tarik Indonesia sebagai penyelenggara KTT untuk kedua kalinya.

“Sebagai kawasan yang menguasai 56 persen GDP dunia atau mencapai USD46,6 triliun pada akhir 2012, pertemuan APEC-CEO summit pada KTT di Bali diharapkan mampu mendorong perdagangan dan investasi kawasan sebagai upaya pemulihan global sekaligus penopang pertumbuhan dunia,” ujar Firmanzah seperti dilansir dari laman Setkab, Senin (30/9/2013).

Seperti halnya CEO Summit tahun lalu, APEC CEO Summit 2013 diharapkan dapat menghasilkan sejumlah keputusan strategis untuk terus mendorong penguatan kawasan Asia Pasifik di tengah gejolak industry keuangan global beberapa waktu terakhir.

Para CEO perusahaan-perusahaan Asia Pasifik seperti General Electric, CNN, DHL, Sumitomo, Bloomberg, Fedex, dan sebagainya, merupakan korporasi kelas dunia yang memainkan peran penting dalam lanskap bisnis dunia saat ini.

Karena itu, tidak berlebihan jika tingginya minat pada penyelenggaraan APEC-CEO Summit kali ini juga menghadirkan ekspektasi yang tinggi bagi para peserta termasuk Indonesia.

Dalam APEC CEO Summit 2013, akan mengangkat tema Towards Resilience and Growth: Reshaping for Global Economy. Diagendakan, APEC akan membahas sejumlah program pembangunan kawasan dan peluang kerja sama yang dapat ditawarkan kepada swasta untuk mendorong penguatan kawasan.

Kerja sama dan kemitraan strategis pemerintah bersama swasta diharapkan dapat mendorong berbagai agenda pembangunan infrastruktur dan industri di kawasan Asia Pasifik.

“Dialog antara pemerintah dan para CEO perusahaan global di Asia Pasifik merupakan langkah strategis dalam membahas dinamika ekonomi dunia dan lanskap bisnis global,” pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7259 seconds (0.1#10.140)