Windows Phone saingi Android di Eropa

Selasa, 01 Oktober 2013 - 08:45 WIB
Windows Phone saingi Android di Eropa
Windows Phone saingi Android di Eropa
A A A
Sindonews.com - Windows Phone mendapat tantangan berat ketika harus berhadapan dengan sistem operasi, seperti iOS dan Android, yang jika digabungkan melebihi 90 persen dari total pasar sistem operasi global.

Kendati demikian, OS buatan Microsoft itu masih mendapatkan angin segar di Eropa. Mengapa? Menurut survei Kantar Worldpanel ComTech pada Juni-Agustus 2013, market share platform Windows Phone mencapai 9,2 persen (sangat tinggi) di lima negara utama Eropa. Masing-masing, Windows Phone di Inggris memiliki 12 persen market share, Perancis 10,8 persen, Italia 9,5 persen, Jerman 8,8 persen dan Spanyol 2,2 persen.

Menurut analis Kantar, Dominic Sunnebo, penetrasi Windows Phone didapat dari ekspansi Nokia yang agresif di pasar bawah dan menengah melalui model, seperti Lumia 520 dan 620. “Model ini menarik bagi usia 16-24 tahun dan 35-49 tahun. Kedua profil itu menganggap penting antara harga dan fitur yang didapat di smartphone mereka,” ujarnya, Selasa (1/10/2013).

Penetrasi sistem operasi Android sendiri saat ini mencapai 70 persen market share. Namun, menurut Sunnebo, kehadiran Windows Phone dan Apple memberikan ancaman. “Android sudah mencapai titik di mana pertumbuhan signifikan di pasar negara maju sudah mencapai puncaknya,” paparnya.

“Di Android, Samsung masih memimpin. Namun, market share mereka juga terus tergerus oleh Sony, Nokia, dan LG yang melakukan comeback dengan produk-produk kompetitif,” tambah Sunnebo.

Di Amerika, market share Android sendiri justru turun menjadi 55,8 persen dari 60,7 persen pada tahun sebelumnya. Adapun market share Apple justru naik 5 persen ke angka 39,3 persen. Kendati kecil, Windows Phone juga meningkat dari hanya 2,6 persen menjadi 3 persen.

Menurut Kantar, Apple diperkirakan bakal melakukan penetrasi tajam lewat kehadiran iPhone 5S dan 5C. Terburuk justru BlackBerry, karena kehilangan market share menjadi hanya 2,4 persen di lima negara besar Eropa dan hanya 1,8 persen di Amerika.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8501 seconds (0.1#10.140)