Neraca perdagangan Agustus surplus

Selasa, 01 Oktober 2013 - 12:16 WIB
Neraca perdagangan Agustus surplus
Neraca perdagangan Agustus surplus
A A A
Sindonews.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2013 mengalami surplus. Namun masih rendahnya tata kelola dan pengolahan komoditas di Tanah Air menyebabkan potensi surplus neraca perdagangan nasional hanya bisa bergerak tipis sebesar USD0,13 miliar, padahal peningkatan volume impor justru meningkat tajam sebesar 43,12 juta ton.

"Neraca perdagangan terjadi surplus, dimana ekspor USD13,16 dan impor berbanding tipis USD13,03 miliar. Bila dilihat dari volumenya, surplus volume jauh lebih besar, dimana ekspor sebesar 53,01 juta ton, sementara impor 9,89 Juta Ton," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Menurut Suryamin, tipisnya nilai surplus neraca perdagangan tersebut lantaran Indonesia masih lebih banyak melakukan ekspor bahan baku, dimana saat ini harga bahan komoditi (berupa bahan mentah) interernasional tengah anjlok cukup dalam.

"Ekspor kita ini meningkat terus. Hanya karena harga jualnya yang terjadi penurunan drastis, jadi nilai totalnya belum tumbuh terlalu tinggi. Kita juga ekspor kebanyakan bahan mentah, sementara yang kita impor itu bahan turunan yang sudah diolah jadi harganya lebih mahal," kata Suryamin.

Bila pemerintah tidak berupaya serius menyikapi kondisi tersebut, maka negara ini hanya akan menjadi negara yang bergantung pada gejolak internasional dan terombang-ambing pada naik turunnya haga komoditi internasional meskipun kekayaan alam kita melimpah.

"Kalau volumenya seperti itu berarti permintaan masih tinggi. Kalau bisa dipertahankan terus, ketika harganya normal maka nilainya bisa melonjak tinggi. Kalau harganya normal seperti tahun 2012, dengan volume yang demikian maka ekspor kita bisa melambung tinggi sehingga secara value kita tidak bisa mendongkrak secara cepat," pungkasnya.

Pada Juli 2013, Indonesia mengalami defisit terbesar sepanjang sejarah mencapai USD2,31 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3365 seconds (0.1#10.140)