Harga hewan kurban di Polman melonjak tajam

Rabu, 02 Oktober 2013 - 16:16 WIB
Harga hewan kurban di...
Harga hewan kurban di Polman melonjak tajam
A A A
Sindonews.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga hewan kurban di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami kenaikan cukup signifikan.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pedagang hewan kurban, kenaikan harga berkisar 20-30 persen dari harga normal. Untuk hewan kurban jenis kambing, dihargai Rp3 juta, sementara jenis sapi seharga Rp12 juta.

Diprediksi, harga hewan kurban tersebut masih akan mengalami kenaikan hingga mendekati Idul Adha pada 15 Oktober. "Sekarang saja sudah naik, apalagi kalau sudah dekat Idul Adha," kata Taslim, salah satu peternak dan pedagang sapi di Kecamatan Wonomulyo, Pilman, Sulbar, Rabu (2/10/2013).

Menurutnya, kenaikan harga hewan kurban tersebut tidak terlepas karena meningkatnya kebutuhan. Apalagi, hewan kurban di Polman juga banyak permintaan dari provinsi tetangga seperti Kalimantan Timur (Kaltim).

Namun, dia tidak mau memungkiri bahwa kenaikan harga hewan kurban pada tahun ini sangat berbeda pada musim kurban tahun lalu. Di mana kenaikannya paling tinggi sekitar Rp1,5 juta.

"Tidak sama lagi tahun lalu yang dijual paling tinggi Rp8 juta, tahun ini harga hewan kurban naik sampai Rp3 juta untuk jenis sapi," kata Taslim.

Dia menjelaskan, selain karena permintaan sangat banyak, kenaikan tersebut juga dipicu beberapa faktor seperti meningkatnya operasional dan pemeliharaan hingga biaya angkut hewan kurban.

Apalagi, sekarang ini untuk bisa mendapatkan hewan kurban sudah mulai sulit. "Saya punya ternak sudah habis. Untuk bisa tetap melayani pemesan, terpaksa saya harus ke pelosok untuk mencari," jelasnya.

Untuk hewan kurban jenis kambing, harga dipasaran saat ini paling rendah Rp1,2 juta dan tertinggi Rp3,2 juta. Harga tersebut tergantung dengan jenis hewan kurban dan besarnya. "Kalau standar paling di bawah dikisaran harga Rp1,2 juta, dan paling tinggi Rp3 juta," ujar Mahmud, salah satu pedagang hewan kurabn lainnya.

Meski harga hewan kurban dari dua jenis tersebut mengalami kenaikan, namun tidak menjadi hambatan bagi masyarakat melanjutkan niatnya. Permintaan hewan kurban di Polman bahkan terus meningkat.

Sejumlah pedagang kurban bahkan mengaku kewalahan untuk memenuhi pembeli jika lambat melakukan pemesanan. "Harga naik, tapi banyak juga orang yang pesan," katanya.

Meski mengalami kenaikan, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap keuntungan. Karena memang selain biaya pemeliharaan meningkat, harga pembelian di tingkat peternak juga tinggi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0661 seconds (0.1#10.140)