Hanya 50% populasi Asia yang miliki akses perbankan
A
A
A
Sindonews.com - Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Wisnu Wardhana mengungkapkan, tingkat aksesabilitas perbankan di Asia masih sangat rendah. Bahkan dia menyebut hanya 50 persen masyarakat Asia yang mempunyai akun di dalam perbankan.
"Hanya 50 persen masyarakat Asia yang memiliki account bank. Hal ini menandakan akses financial service di Asia yang masih rendah," jelas Wisnu di Hotel Ayana, Bali, Kamis (3/10/2013).
Dia mencontohkan, masih banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) yang belum mendapatkan akses pembiayaan perbankan, sehingga menghambat potensi UKM tersebut untuk menjadi lebih besar.
"UKM masih banyak yang sulit memiliki akses perbankan. Mereka ini seolah-olah di luar akses perbankan tersebut," sambung Wisnu.
Hal-hal ini diharapkan Wisnu segera dibenahi oleh Pemerintah, swasta, serta para pemuda APEC sebagai bagian dari masa depan masing-masing negara Asia-Pasifik. Karena pada dasarnya di dunia modern ini seluruh negara sudah terintegrasi secara pasar dan persaingan sudah tidak terelakkan lagi.
"Hal tersebut merupakan tantangan kita semua, terutama para pemuda-pemuda APEC untuk menyelesaikan permasalahan ini," pungkas Wisnu.
"Hanya 50 persen masyarakat Asia yang memiliki account bank. Hal ini menandakan akses financial service di Asia yang masih rendah," jelas Wisnu di Hotel Ayana, Bali, Kamis (3/10/2013).
Dia mencontohkan, masih banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) yang belum mendapatkan akses pembiayaan perbankan, sehingga menghambat potensi UKM tersebut untuk menjadi lebih besar.
"UKM masih banyak yang sulit memiliki akses perbankan. Mereka ini seolah-olah di luar akses perbankan tersebut," sambung Wisnu.
Hal-hal ini diharapkan Wisnu segera dibenahi oleh Pemerintah, swasta, serta para pemuda APEC sebagai bagian dari masa depan masing-masing negara Asia-Pasifik. Karena pada dasarnya di dunia modern ini seluruh negara sudah terintegrasi secara pasar dan persaingan sudah tidak terelakkan lagi.
"Hal tersebut merupakan tantangan kita semua, terutama para pemuda-pemuda APEC untuk menyelesaikan permasalahan ini," pungkas Wisnu.
(gpr)