Kehadiran Obama di APEC 2013 diragukan
A
A
A
Sindonews.com - Ketua APEC Bisnis Advisory Council (ABAC) Wisnu Wardhana masih belum bisa memastikan apakah Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama dapat hadir dalam acara Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) 2013 atau tidak.
"Obama masih Insya Allah hadir," ujarnya di Hotel Ayana, Bali, Kamis (3/10/2013).
Ketidakjelasan kedatangan Obama tersebut ditengarai terjadi karena permasalahan shutdown pemerintahan AS atas ketidakcocokan pembahasan anggaran dengan parlemen AS.
Seperti diketahui, Pemerintah Amerika secara resmi menghentikan kegiatan lembaga pemerintahannya. Ini merupakan tragedi buruk dalam sejarah Negeri Paman Sam dalam 17 tahun terakhir.
Keputusan pahit ini diambil setelah partai Republik menolak dana darurat yang diajukan sebagai solusi permasalahan krisis anggaran oleh Presiden AS Barack Obama. Kebijakan artinya juga menolak paket kebijakan kesejahteraan yang diusung Obama dalam kampanyenya.
"Republik tetap bermain dalam permainan," ujar Pemimpin Partai Demokrat wilayah Nevada, seperti dikutip Yahoonews, Selasa (1/10/2013).
Diberitakan sebelumnya, Presiden AS Barrack Obama telah mengonfirmasi kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Bali, Oktober 2013. Obama beserta Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping termasuk kepala negara yang paling awal mengonfirmasi keikutsertaannya dalam APEC di Bali.
Mulai 4 Oktober, kawasan Nusa Dua akan disterilkan dari kendaraan roda dua maupun roda empat yang tidak memiliki tanda stiker khusus. Petugas hanya membolehkan masuk kendaraan roda empat yang memiliki stiker khusus. Itupun setelah melewati pemeriksaan cukup ketat terhadap identitas dan barang bawaan.
Mereka yang tidak memiliki keterkaitan dengan kegiatan APEC tidak diperkenankan masuk kawasan elit yang terintegrasi di bawah pengelolaan Bali Tourisme Development Corporation (BTDC). Pemberlakuan pengetatan keamanan di kawasan Nusa Dua termasuk steriliasi itu baru akan berakhir sampai 8 Oktober 2013.
Sterilisasi kawasan diberlakukan sehari menjelang kedatangan Presiden Obama yang dijadwalkan tiba di Bali pada Jumat 5 Oktober ini. Untuk kedatangan Obama telah disiapkan lokasi pendaratan khusus Helipad di Pulau Peninsula, Nusa Dua.
“Sejauh ini belum ada perubahan rencana kedatangan Obama, masih seperti rencana semula," jelas Kepala Penerangan Kodam IX Udayana Kolonel Wing Handoko secara terpisah.
"Obama masih Insya Allah hadir," ujarnya di Hotel Ayana, Bali, Kamis (3/10/2013).
Ketidakjelasan kedatangan Obama tersebut ditengarai terjadi karena permasalahan shutdown pemerintahan AS atas ketidakcocokan pembahasan anggaran dengan parlemen AS.
Seperti diketahui, Pemerintah Amerika secara resmi menghentikan kegiatan lembaga pemerintahannya. Ini merupakan tragedi buruk dalam sejarah Negeri Paman Sam dalam 17 tahun terakhir.
Keputusan pahit ini diambil setelah partai Republik menolak dana darurat yang diajukan sebagai solusi permasalahan krisis anggaran oleh Presiden AS Barack Obama. Kebijakan artinya juga menolak paket kebijakan kesejahteraan yang diusung Obama dalam kampanyenya.
"Republik tetap bermain dalam permainan," ujar Pemimpin Partai Demokrat wilayah Nevada, seperti dikutip Yahoonews, Selasa (1/10/2013).
Diberitakan sebelumnya, Presiden AS Barrack Obama telah mengonfirmasi kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Bali, Oktober 2013. Obama beserta Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping termasuk kepala negara yang paling awal mengonfirmasi keikutsertaannya dalam APEC di Bali.
Mulai 4 Oktober, kawasan Nusa Dua akan disterilkan dari kendaraan roda dua maupun roda empat yang tidak memiliki tanda stiker khusus. Petugas hanya membolehkan masuk kendaraan roda empat yang memiliki stiker khusus. Itupun setelah melewati pemeriksaan cukup ketat terhadap identitas dan barang bawaan.
Mereka yang tidak memiliki keterkaitan dengan kegiatan APEC tidak diperkenankan masuk kawasan elit yang terintegrasi di bawah pengelolaan Bali Tourisme Development Corporation (BTDC). Pemberlakuan pengetatan keamanan di kawasan Nusa Dua termasuk steriliasi itu baru akan berakhir sampai 8 Oktober 2013.
Sterilisasi kawasan diberlakukan sehari menjelang kedatangan Presiden Obama yang dijadwalkan tiba di Bali pada Jumat 5 Oktober ini. Untuk kedatangan Obama telah disiapkan lokasi pendaratan khusus Helipad di Pulau Peninsula, Nusa Dua.
“Sejauh ini belum ada perubahan rencana kedatangan Obama, masih seperti rencana semula," jelas Kepala Penerangan Kodam IX Udayana Kolonel Wing Handoko secara terpisah.
(gpr)