Kepala negara di KTT APEC akan dapat souvenir unik
A
A
A
Sindonews.com - Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung mengatakan, para pemimpin negara Asia Pasifik yang akan hadir pada KTT APEC 2013 akan mendapatkan souvenir yang cukup unik.
Dia mengungkapkan para pemimpin negara APEC akan mendapatkan souvenir patung kerajinan Bali berupa patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang terbuat dari kayu Panggal Buaya.
Menurutnya, souvenir GWK versi mini yang akan diberikan tersebut jauh lebih lengkap dari yang ada di Taman Budaya GWK. Di mana pada saat ini patung yang ada di Taman Budaya tersebut belum sepenuhnya selesai.
"Patung ini, walaupun kecil tetapi full body dan susunannya lebih lengkap dibandingkan yang ada di Taman Budaya GWK," jelasnya di BNDCC Nusa Dua, Bali, Kamis (3/10/2013).
Dia juga menjelaskan, kayu Panggal Buaya sebagai bahan dasar miniatur GWK tersebut adalah kayu yang cukup rumit dan khas Bali seperti arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Jadi, karena kearifan lokal kita pilih kayu Panggal Buaya yang merupakan kayu yang hidup di semak-semak Bali," ujar Agung.
Kearifan lokal lainnya dalam penggunaan kain Endek yang merupakan kain tenun khas Bali sebagai dresscode acara KTT APEC 2013.
"Begitupun ruang retreat dan pertemuan kami dekorasi khas Bali mulai dari kain Bali sampai dengan Plengkungan. Jadi nanti ketika photo session para pemimpin akan dipenuhi dengan dekorasi Bali," pungkas dia.
Dia mengungkapkan para pemimpin negara APEC akan mendapatkan souvenir patung kerajinan Bali berupa patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang terbuat dari kayu Panggal Buaya.
Menurutnya, souvenir GWK versi mini yang akan diberikan tersebut jauh lebih lengkap dari yang ada di Taman Budaya GWK. Di mana pada saat ini patung yang ada di Taman Budaya tersebut belum sepenuhnya selesai.
"Patung ini, walaupun kecil tetapi full body dan susunannya lebih lengkap dibandingkan yang ada di Taman Budaya GWK," jelasnya di BNDCC Nusa Dua, Bali, Kamis (3/10/2013).
Dia juga menjelaskan, kayu Panggal Buaya sebagai bahan dasar miniatur GWK tersebut adalah kayu yang cukup rumit dan khas Bali seperti arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Jadi, karena kearifan lokal kita pilih kayu Panggal Buaya yang merupakan kayu yang hidup di semak-semak Bali," ujar Agung.
Kearifan lokal lainnya dalam penggunaan kain Endek yang merupakan kain tenun khas Bali sebagai dresscode acara KTT APEC 2013.
"Begitupun ruang retreat dan pertemuan kami dekorasi khas Bali mulai dari kain Bali sampai dengan Plengkungan. Jadi nanti ketika photo session para pemimpin akan dipenuhi dengan dekorasi Bali," pungkas dia.
(izz)