Anak usaha INDY akan buyback obligasi USD230 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak perusahaannya yang didirikan berdasarkan hukum Belanda, yakni Indo Intergrated Energy II B.V akan melakukan pembelian kembali (buyback) surat utang atau obligasi sebesar USD230 juta.
Corporate Secretary Indika Energy Dian Paramita menjelaskan, sesuai dengan tujuan penggunaan dana transaksi penerbitan surat utang 2023, perseroan melalui anak perusahaannya itu telah menerbitkan pengumuman terkait buyback surat utang kepada seluruh pemegang surat utangnya.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/10/2013) dijelaskan bahwa surat utang itu memiliki kupon bunga sebesar 9,75 per tahun dengan jatuh tempo pada 2016.
"Indo Integrated Energy II B.V akan melakukan pembelian kembali surat utang 2016 dengan jumlah pokok sebesar USD230 juta pada tanggal 5 November 2013 (tanggal penebusan)," kata dia.
Adapun harga penebusan surat utang itu sebesar 104,875 persen ditambah bunga akrual dan belum dibayar jika ada, yang terhitung hingga tanggal penebusan. Sementara itu, harga saham perseroan pada pukul 15.30 WIB berada di harga Rp800/lembar saham atau naik 10 poin dibanding hari sebelumnya.
Corporate Secretary Indika Energy Dian Paramita menjelaskan, sesuai dengan tujuan penggunaan dana transaksi penerbitan surat utang 2023, perseroan melalui anak perusahaannya itu telah menerbitkan pengumuman terkait buyback surat utang kepada seluruh pemegang surat utangnya.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/10/2013) dijelaskan bahwa surat utang itu memiliki kupon bunga sebesar 9,75 per tahun dengan jatuh tempo pada 2016.
"Indo Integrated Energy II B.V akan melakukan pembelian kembali surat utang 2016 dengan jumlah pokok sebesar USD230 juta pada tanggal 5 November 2013 (tanggal penebusan)," kata dia.
Adapun harga penebusan surat utang itu sebesar 104,875 persen ditambah bunga akrual dan belum dibayar jika ada, yang terhitung hingga tanggal penebusan. Sementara itu, harga saham perseroan pada pukul 15.30 WIB berada di harga Rp800/lembar saham atau naik 10 poin dibanding hari sebelumnya.
(rna)