Jelang Idul Adha, populasi sapi di DIY turun

Jum'at, 04 Oktober 2013 - 16:05 WIB
Jelang Idul Adha, populasi sapi di DIY turun
Jelang Idul Adha, populasi sapi di DIY turun
A A A
Sindonews.com - Populasi sapi dan kerbau di Provinsi DIY pada 2013 turun signifikan, yakni 103.700 ekor. Pada tahun sebelumnya mencapai 380.600 ekor, maka tahun ini hanya 276.900 ekor.

Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengakui, adanya penurunan populasi sapi yang signifikan. Namun, dia menjamin untuk kebutuhan Idul Adha di DIY pada 15 Oktober masih sangat aman. "Warga tidak perlu kawatir. Memang populasinya turun, tapi untuk Idul Adha masih sangat aman," katanya, Jumat (4/10/2013).

Berdasarkan pendataan yang dilakukan, saat ini khusus untuk sapi yang siap potong di DIY tercatat ada 40 ribu ekor. Sedangkan untuk kebutuhan Idul Adha hanya 20 ribu ekor. "Jadi, tidak ada masalah. Bahkan, meski populasi turun kita tetap mampu memasok ke daerah lain, khususnya Jawa Barat dan DKI Jakarta," jelasnya.

Sasongko menegaskan, stok yang disebutkan itu hanya sapi yang sehat, bukan sapi kurang sehat seperti sapi yang banyak dipelihara para petani di TPA Piyungan. "Sapi yang di Piyungan itu kan makan sampah, tidak sehat jika dikonsumsi. Itu tidak kita data, yang kita data hanya sapi yang sehat," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk sapi potong yang disediakan untuk kebutuhan Idul Adha hanya sapi yang sehat. Petugas dari provinsi maupun kabupaten/kota sudah melakukan memeriksa sapi yang layak dikonsumsi saat Idul Adha.

"Pasti sehat, karena sudah diperiksa dokter hewan. Pemda DIY saja menyiapkan petugas sebanyak 300 tenaga untuk memeriksa kelayakan sapi," tuturnya.

Sasongko juga menjamin Idul Adha kali ini tidak ada sapi betina yang dijualbelikan. Untuk itu, Pemda DIY dan pemkab/pemkot di Provinsi DIY memberikan insentif kepada petani agar tidak menjual sapi betina, khususnya yang bunting. "Ini juga bagian dalam rangka menggenjot populasi sapi di DIY," kata dia.

Sementara, data dari Paguyuban Segoroyoso DIY, populasi sapi di DIY pada 2013 ini sebanyak 13 ribu ekor. Populasi sapi yang dimiliki anggotanya secara umum juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Beberapa alasannya, karena tahun ini impor sapi nasional dikurangi serta banyak sapi dari DIY yang dikirim ke luar daerah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Wien Kusdiatmono mengatakan, jumlah populasi sapi dan kerbau di DIY terbesar di Kabupaten Gunungkidul. Hasil sensus pertanian populasi di Gunungkidul sebanyak 137.900 ekor, disusul Kabupaten Sleman (55.500 ekor), Bantul (50.700 ekor), Kulonprogo (45.600 ekor), dan Kota Yogyakarta hanya 300 ekor.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7257 seconds (0.1#10.140)