Bidik Rp63 M, Arita Prima siap IPO bulan ini
A
A
A
Sindonews.com - Calon emiten perusahaan distributor dan perdagangan valve, fitting, dan produk terkait lainnya, PT Arita Prima Indonesia berencana melepaskan sahamnya ke publik (initial public offering/IPO) dengan target dana hingga Rp63,25 miliar.
Direktur Utama Arita Prima Indonesia, Low Yew Lean mengatakan, perusahaannya berharap dapat meraup dana IPO sekitar Rp55 miliar hingga Rp63,25 miliar dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak-banyaknya 275 juta lembar saham atau 25,58 persen dari total modal disetor setelah Penawaran Umum dengan kisaran harga yang ditawarkan Rp200 sampai Rp230 per lembar saham.
"Kami optimis saham Arita bisa diterima market. Hal ini didukung oleh kinerja keuangan dan tingkat profitabilitas perusahaan yang terus membaik tiga tahun terakhir didukung dengan pengalaman kami yang telah 13 tahun dalam industri valve," kata Low usai menghadiri kegiatan due diligence meeting and public expose IPO perseroan di Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Sementara, sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter), perusahaan telah menunjuk PT Lautandhana Securindo.
Low juga mengungkapkan bahwa meski pemerintah merevisi pertumbuhan ekonomi menjadi 5,5-6 persen pada 2013 dikarenakan kondisi market yang kurang stabil dan melemahnya nilai tukar rupiah belakangan ini, tidak menyurutkan semangat Arita untuk go public.
"Kami juga memiliki produk yang lengkap, bervariatif dengan standar kualitas tinggi dan harga kompetitif serta bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dari beragam industri seperti oil and gas, pabrik kelapa sawit, perkapalan, building dan lainnya," jelasnya.
Selain itu, Arita juga memiliki jaringan luas dan reputasi baik dalam proses pengiriman. Tentunya itu menjadi keunggulan tersendiri bagi Artita dan pertimbangan bagi para investor untuk menanamkan sahamnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, dana hasil IPO yang didapatkan akan digunakan perusahaan untuk tambahan modal kerja sekitar 75 persen. Sedangkan sisanya akan digunakan perusahaan untuk membayar sebagian utang bank jangka pendek.
Direktur Utama Lautandhana Securindo, Wientoro Prasetyo menjelaskan jadwal penawaran umum yang direncanakan PT Arita Prima Indonesia adalah book building pada 4-8 Oktober 2013, pernyataan efektif pada 17 Oktober 2013.
Sedangkan, masa penawaran akan dilaksanakan pada 21-23 Oktober 2013, masa penjatahan pada 25 Oktober 2013, distribusi saham secara elektronik pada 28 Oktober 2013 dan listing atau pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Oktober 2013.
Direktur Utama Arita Prima Indonesia, Low Yew Lean mengatakan, perusahaannya berharap dapat meraup dana IPO sekitar Rp55 miliar hingga Rp63,25 miliar dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak-banyaknya 275 juta lembar saham atau 25,58 persen dari total modal disetor setelah Penawaran Umum dengan kisaran harga yang ditawarkan Rp200 sampai Rp230 per lembar saham.
"Kami optimis saham Arita bisa diterima market. Hal ini didukung oleh kinerja keuangan dan tingkat profitabilitas perusahaan yang terus membaik tiga tahun terakhir didukung dengan pengalaman kami yang telah 13 tahun dalam industri valve," kata Low usai menghadiri kegiatan due diligence meeting and public expose IPO perseroan di Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Sementara, sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter), perusahaan telah menunjuk PT Lautandhana Securindo.
Low juga mengungkapkan bahwa meski pemerintah merevisi pertumbuhan ekonomi menjadi 5,5-6 persen pada 2013 dikarenakan kondisi market yang kurang stabil dan melemahnya nilai tukar rupiah belakangan ini, tidak menyurutkan semangat Arita untuk go public.
"Kami juga memiliki produk yang lengkap, bervariatif dengan standar kualitas tinggi dan harga kompetitif serta bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dari beragam industri seperti oil and gas, pabrik kelapa sawit, perkapalan, building dan lainnya," jelasnya.
Selain itu, Arita juga memiliki jaringan luas dan reputasi baik dalam proses pengiriman. Tentunya itu menjadi keunggulan tersendiri bagi Artita dan pertimbangan bagi para investor untuk menanamkan sahamnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, dana hasil IPO yang didapatkan akan digunakan perusahaan untuk tambahan modal kerja sekitar 75 persen. Sedangkan sisanya akan digunakan perusahaan untuk membayar sebagian utang bank jangka pendek.
Direktur Utama Lautandhana Securindo, Wientoro Prasetyo menjelaskan jadwal penawaran umum yang direncanakan PT Arita Prima Indonesia adalah book building pada 4-8 Oktober 2013, pernyataan efektif pada 17 Oktober 2013.
Sedangkan, masa penawaran akan dilaksanakan pada 21-23 Oktober 2013, masa penjatahan pada 25 Oktober 2013, distribusi saham secara elektronik pada 28 Oktober 2013 dan listing atau pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Oktober 2013.
(izz)