Chatib: Bill Clinton juga pernah tidak hadir di APEC
Chatib: Bill Clinton juga pernah tidak hadir di APEC
A
A
A
Sindonews.com - Ketidakhadiran Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke KTT APEC untuk mengurus permasalahan domestik negaranya bukan pertama kalinya terjadi.
Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri menuturkan bahwa di masa lalu, Presiden AS saat itu tidak menghadiri KTT APEC 1995 yang digelar di Osaka, Jepang karena problem yang sama yaitu shutdown pemerintahan AS.
"Kalau enggak salah Presiden Clinton (Bill Clinton) juga pernah melakukannya, pada waktu itu (APEC) di Osaka. Dia tidak hadir karena juga government shutdown," ujarnya di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (4/10/2013).
Chatib menegaskan ketidakhadiran Obama karena memang perlu mengurus permasalahan shutdown pemerintahan AS dan sama sekali bukan bermaksud menyepelekan Indonesia sebagai tuan rumah APEC kali ini.
"Presiden Obama tentu melihat prioritas ini penting sekali, bukan APEC menjadi tidak penting atau apa yang dilakukan Indonesia tidak penting," ujarnya.
Chatib justru berpandangan bahwa Obama perlu sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan internal. Karena bagaimanapun shutdown pemerintahan AS cepat atau lambat akan berpengaruh kepada negara-negara berkembang.
"Kalau tidak ada penyelesaian dalam shutdown tentu negara APEC dan emerging market juga akan terkena dampaknya. Sebenarnya hal ini dapat dimengerti," pungkas dia.
Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri menuturkan bahwa di masa lalu, Presiden AS saat itu tidak menghadiri KTT APEC 1995 yang digelar di Osaka, Jepang karena problem yang sama yaitu shutdown pemerintahan AS.
"Kalau enggak salah Presiden Clinton (Bill Clinton) juga pernah melakukannya, pada waktu itu (APEC) di Osaka. Dia tidak hadir karena juga government shutdown," ujarnya di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (4/10/2013).
Chatib menegaskan ketidakhadiran Obama karena memang perlu mengurus permasalahan shutdown pemerintahan AS dan sama sekali bukan bermaksud menyepelekan Indonesia sebagai tuan rumah APEC kali ini.
"Presiden Obama tentu melihat prioritas ini penting sekali, bukan APEC menjadi tidak penting atau apa yang dilakukan Indonesia tidak penting," ujarnya.
Chatib justru berpandangan bahwa Obama perlu sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan internal. Karena bagaimanapun shutdown pemerintahan AS cepat atau lambat akan berpengaruh kepada negara-negara berkembang.
"Kalau tidak ada penyelesaian dalam shutdown tentu negara APEC dan emerging market juga akan terkena dampaknya. Sebenarnya hal ini dapat dimengerti," pungkas dia.
(izz)
Explore More