China sewa ruang khusus pers di APEC
A
A
A
Sindonews.com - Dalam perhelatan Asia Pasific Economic Coorporation (APEC) 2013 di Bali, China membuka satu ruangan khusus untuk 200 awak medianya. Ruang wartawan khusus media China disediakan pengelola Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Kintamani 5 BNDCC 1.
"Ruang untuk wartawan China tidak hanya tempat kami mengolah berita Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013, tapi bisa digunakan untuk konferensi pers media China dengan pemerintah maupun media asal negara kami. Rekan media di luar China juga bisa masuk," ujar koresponden People Daily, Liu Hua di Bali, Minggu (6/10/2013).
Menurut Liu, media China menilai Indonesia sebagai partner atau mitra bisnis strategis di kawasan Asia Pacifik dan salah satu kekuatan di kawasan AsEAN.
"Kami sangat serius mengupas habis seluruh hasil KTT APEC di Bali, apalagi tahun depan kita jadi tuan rumah KTT APEC," kata Liu Hua.
Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Freddy Tulung mengatakan, sebelumnya pemerintah China meminta 20 booth di BNDCC, namun pihak BNDCC menawarkan satu ruangan yang cukup besar khusus untuk 200 media asal Cina.
"Selama itu basisnya rate dengan persyaratan yang dia penuhi, ya silakan saja. Semua negara anggota APEC mempunyai hak yang sama, tapi kita akui media Cina terbesar di KTT APEC kali ini," kata Freddy.
Menurut dia, posisi China sangat strategis menghadapi globalisasi. Selain dalam konteks kerja sama regional, posisi ekonomi China juga sangat strategis di tataran market global regional.
"Sepertinya mereka (pemerintah China) hanya ingin mengetahui persiapan di bidang media menghadapi KTT APEC di China 2014 mendatang, bukan berarti mereka tidak berpengalaman loh, kita juga belajar dari pengalaman KTT Rusia 2012," pungkas Freddi.
"Ruang untuk wartawan China tidak hanya tempat kami mengolah berita Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013, tapi bisa digunakan untuk konferensi pers media China dengan pemerintah maupun media asal negara kami. Rekan media di luar China juga bisa masuk," ujar koresponden People Daily, Liu Hua di Bali, Minggu (6/10/2013).
Menurut Liu, media China menilai Indonesia sebagai partner atau mitra bisnis strategis di kawasan Asia Pacifik dan salah satu kekuatan di kawasan AsEAN.
"Kami sangat serius mengupas habis seluruh hasil KTT APEC di Bali, apalagi tahun depan kita jadi tuan rumah KTT APEC," kata Liu Hua.
Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Freddy Tulung mengatakan, sebelumnya pemerintah China meminta 20 booth di BNDCC, namun pihak BNDCC menawarkan satu ruangan yang cukup besar khusus untuk 200 media asal Cina.
"Selama itu basisnya rate dengan persyaratan yang dia penuhi, ya silakan saja. Semua negara anggota APEC mempunyai hak yang sama, tapi kita akui media Cina terbesar di KTT APEC kali ini," kata Freddy.
Menurut dia, posisi China sangat strategis menghadapi globalisasi. Selain dalam konteks kerja sama regional, posisi ekonomi China juga sangat strategis di tataran market global regional.
"Sepertinya mereka (pemerintah China) hanya ingin mengetahui persiapan di bidang media menghadapi KTT APEC di China 2014 mendatang, bukan berarti mereka tidak berpengalaman loh, kita juga belajar dari pengalaman KTT Rusia 2012," pungkas Freddi.
(rna)