Pemerintah siapkan sekolah khusus logistik 2014

Senin, 07 Oktober 2013 - 17:45 WIB
Pemerintah siapkan sekolah khusus logistik 2014
Pemerintah siapkan sekolah khusus logistik 2014
A A A
Sindonews.com - Kurangnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang logistik, dinilai menjadi salah satu hambatan dari perbaikan sistem logistik nasional (sislognas). Menyadari hal tersebut, pemerintah pun memastikan, sekolah khusus logistik yang sudah dipersiapkan bisa beroperasi akhir 2014 nanti.‬

‪Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, sekolah khusus kejuruan logistik sudah sangat diibutuhkan untuk mendukung kebutuhan akan SDM dari sektor logistik. Menurutnya, selama ini sebagian besar tenaga ahli logistik lebih banyak diisi tenaga asing.‬

‪Padahal, Indonesia dalam beberapa tahun ke depan sudah mencanangkan beberapa tempat seperti Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara dan Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara sebagai Hub Internasional. Pun di tahun 2015, Indonesia harus menghadapi era Asean Economic Community (AEC).‬

‪Peningkatan daya saing SDM lanjut Hatta, penting untuk bisa menjadi pemenang di negeri sendiri. "Kuncinya di SDM, dan sistem logistik akan kuat. Saya beri apresiasi kepada Bupati Kabupaten Batubara dan Walikota Bitung yang telah memprakarsai berdirinya sekolah logistik,“ ujar Hatta di acara Unthinkable Week pengembangan kewirausahaan nasional dalam rangkaian APEC 2013 di Kuta, Bali, Minggu (7/10/2013).‬

‪Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady menuturkan, pembukaan 2 akademi plus satu sekolah tinggi manajemen logistik di Bandung, merupakan tindak lanjut dari cetak biru (blue print) Sislognas. Dalam cetak biru itu, pemerintah akan menekan biaya logistik yang saat ini mencapai 14 persen dari biaya produksi menjadi di bawah 10 persen, salah satunya dengan kualitas SDM yang mumluni.‬

‪"Sekolah ini akan berstandar internasional dengan kurikulum internasional pula, jadi lulusannya akan diakui dunia. Sejauh ini, Jerman dan Jepang sudah bersedia membantu penyediaan laboratorium," ucapnya.‬

‪Bupati Kabupaten Batubara OK Arya Zulkarnain menjelaskan, pendirian sekolah logistik ini sudah diinisiasi beberapa tahun ini, sejalan dengan rencana yang menjadikan pelabuhan sepanjang 24 km di Kuala Tanjung sebagai Hub Internasional. "Saya sudah pelajari, di tahun 1975 hingga tahun 80'an, adanya PT Inalum ternyata tak memberikan kesempatan kepada putra-putra daerah karena SDM yang kurang. Karena itulah saya siapkan sekolah khusus logistik," tuturnya.‬

‪Menurutnya, sebagian dari biaya pembangunan ditanggung oleh pemerintah daerah lewat APBD dan juga pemerintah pusat dari APBN. Selain itu dana juga diperoleh dari dana CSR perusahaan dan hibah dari luar negeri. Tak hanya berupa dana, pemerintah pusat, swasta dan luar negeri juga akan membantu dengan penyusunan kurikulum, tenaga pengajar dan laboratorium.‬

‪"Akademi ini baru ditargetkan beroperasi September 2014, berbarengan dengan dimulainya pembangunan pelabuhan. Jadi begitu pelabuhan selesai, tenaga ahli sudah tersedia," kata Zulkarnain.‬

‪Sekolah tinggi dengan jenjang Diploma 1 dan 2 ini saat dibuka diharapkan bisa langsung menyerap 200 mahasiswa. Sebelum masuk ke jenjang sekolah tinggi, sejatinya pemerintah daerah juga membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan logistik. "Untuk yang berprestasi kami juga akan siapkan beasiswa," ucapnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7610 seconds (0.1#10.140)