Ekspor Taiwan September merosot 7%
A
A
A
Sindonews.com - Nilai ekspor Taiwan pada September 2013 merosot 7,0 persen dari tahun sebelumnya menjadi USD25,3 miliar. Kondisi ini terjadi karena permintaan dari pasar luar negeri, terutama China dan Amerika Serikat (AS) anjlok.
Kementerian Keuangan Taiwan mengatakan, pengiriman ke China, pasar ekspor terbesar Taiwan, turun 8,4 persen menjadi USD9,9 miliar. Sementara penjualan ke AS turun 8,5 persen year-on-year (yoy) menjadi USD2,7 miliar.
"Permintaan melambat terutama untuk flat panels yang menyebabkan penjualan ke daratan menurun," kata seorang pejabat kementerian, seperti dilansir dari AFP, Senin (7/10/2013).
Ekspor ke Asia Tenggara turun 9,9 persen yoy menjadi USD4,9 miliar dan ke Jepang turun 10,9 persen menjadi USD1,7 miliar.
Eropa adalah satu-satunya pasar yang mengalami pertumbuhan positif, naik 4,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi USD2,4 miliar.
Sebelumnya, pemerintah pada Agustus merevisi ke bawah perkiraan pertumbuhan ekonomi 2013 setahun penuh menjadi sebesar 2,31 persen, mengutip pelemahan ekonomi global, penurunan ekspor serta belanja konsumen pada semester kedua. Sementara ekonomi tumbuh 1,32 persen pada 2012, kecepatan paling lambat dalam tiga tahun.
Kementerian Keuangan Taiwan mengatakan, pengiriman ke China, pasar ekspor terbesar Taiwan, turun 8,4 persen menjadi USD9,9 miliar. Sementara penjualan ke AS turun 8,5 persen year-on-year (yoy) menjadi USD2,7 miliar.
"Permintaan melambat terutama untuk flat panels yang menyebabkan penjualan ke daratan menurun," kata seorang pejabat kementerian, seperti dilansir dari AFP, Senin (7/10/2013).
Ekspor ke Asia Tenggara turun 9,9 persen yoy menjadi USD4,9 miliar dan ke Jepang turun 10,9 persen menjadi USD1,7 miliar.
Eropa adalah satu-satunya pasar yang mengalami pertumbuhan positif, naik 4,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi USD2,4 miliar.
Sebelumnya, pemerintah pada Agustus merevisi ke bawah perkiraan pertumbuhan ekonomi 2013 setahun penuh menjadi sebesar 2,31 persen, mengutip pelemahan ekonomi global, penurunan ekspor serta belanja konsumen pada semester kedua. Sementara ekonomi tumbuh 1,32 persen pada 2012, kecepatan paling lambat dalam tiga tahun.
(dmd)