IHSG dinilai akan terjerat shutdown AS

Selasa, 08 Oktober 2013 - 09:24 WIB
IHSG dinilai akan terjerat shutdown AS
IHSG dinilai akan terjerat shutdown AS
A A A
Sindonews.com - Nampaknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali berada dalam situasi tak terkendali dalam perdagangan Selasa ini merujuk kembali tajamnya kejatuhan DJIA dan EIDO yang masing-masing turun -0,9 persen dan -1,4 persen.

"Rentang IHSG berada pada 4,299-4,404. Dengan pola Two Black Crows terbentuk atas IHSG, mengindikasikan Bearish Continuation (pelemahan lanjutan)," kata Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Selasa (8/10/2013).

Menurut Edwin, potensi pelemahan ini juga terjadi di tengah berlanjutnya net sell asing dan penantian LK Q3/2013 yang diperkirakan akan mulai terlihat perlambatan kinerja keuangan dibeberapa sektor.

Dari Amerika Serikat, sejumlah faktor masih eksis mendorong DJIA kembali turun tajam sebesar -136,34 poin (-0,9 persen) ditutup di level 14.936,24 dalam perdagangan Senin (yang artinya melanjutkan kejatuhan di minggu ke-2) diiringi kenaikan tajam The Vix sebesar +15,95 persen ditutup dilevel 19,41 (level tertinggi sejak Juni 2013).

"Di mana, itu artinya The Vix selama tiga minggu saja sudah naik tajam sebesar 48 persen," kata Edwin.

Shutdown pemerintahan Negara Adidaya tersebut telah memasuki hari ke-7, artinya sudah lebih lama terjadinya shutdown ketimbang 17 tahun yang lalu yang hanya terjadi 6 hari.

Kondisi ini pun telah memasuki pekan ke-2 tanpa adanya kejelasan mengenai pertanyaan besar bagaimana penyelesaian untuk menaikkan batasan pinjaman sebesar USD16,7 triliun tanpa adanya pemotongan anggaran yang menyertainya.

"Investor bertambah cemas mendekati tanggal 17 Oktober sebagai deadline untuk menaikkan borrowing limit tersebut agar terhindar dari default surat utang negara AS," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7432 seconds (0.1#10.140)