Investor power plant incar Kulonprogo
A
A
A
Sindonews.com - Rencana pembangunan mega proyek di Kulonprogo, telah menarik sejumlah calon investor untuk ikut menanamkan modalnya. Salah satunya adalah PT Jogja Pastika Daya yang akan membangun pabrik power plant untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijian Terpadu (BPMPT), Niken Probolaras mengatakan, nilai investasi yang akan ditanamankan dalam proyek power plant ini nilainya cukup besar. Untuk tahap awal mereka siap menginvestasikan higga Rp430 miliar.
“Ini perusahaan dalam negeri tetapi akan menggandeng konsultan Korea,” jelas Niken di Kulonprogo, Rabu (9/10/2013).
Menurutnya, perusahaan ini telah mengajukan izin pra feasibility study (pra FS). Mereka mengincar lokasi pabriknya di sekitar muara Sungai Serang. Hanya saja pemkab Kulonprogo masih akan melakukan kajian terhadap lokasi. “Ini masih baru dan akan kita kaji dulu,” ujar Niken.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo, Astungkoro mengaku sudah megeluarkan izin pra FS kepada calon investor. Pemkab kulonprogo juga akan melakukan kajian apakah kehadiran pabrik itu sebagai solusi publik, atau hanya sebagai partnership saja.
Termasuk rencana kehadiran ini apakah murni keinginan swasta atau memang ada campur tangan pemerintah. “Nanti akan kita kaji, apa ide ini murni swasta atau pemerintah juga,” jelas Astungkoro.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijian Terpadu (BPMPT), Niken Probolaras mengatakan, nilai investasi yang akan ditanamankan dalam proyek power plant ini nilainya cukup besar. Untuk tahap awal mereka siap menginvestasikan higga Rp430 miliar.
“Ini perusahaan dalam negeri tetapi akan menggandeng konsultan Korea,” jelas Niken di Kulonprogo, Rabu (9/10/2013).
Menurutnya, perusahaan ini telah mengajukan izin pra feasibility study (pra FS). Mereka mengincar lokasi pabriknya di sekitar muara Sungai Serang. Hanya saja pemkab Kulonprogo masih akan melakukan kajian terhadap lokasi. “Ini masih baru dan akan kita kaji dulu,” ujar Niken.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo, Astungkoro mengaku sudah megeluarkan izin pra FS kepada calon investor. Pemkab kulonprogo juga akan melakukan kajian apakah kehadiran pabrik itu sebagai solusi publik, atau hanya sebagai partnership saja.
Termasuk rencana kehadiran ini apakah murni keinginan swasta atau memang ada campur tangan pemerintah. “Nanti akan kita kaji, apa ide ini murni swasta atau pemerintah juga,” jelas Astungkoro.
(gpr)