Dua hari lagi, tol Surabaya-Gempol naik 12%
A
A
A
Sindonews.com - PT Jasa Marga selaku pengelola Tol Surabaya-Gempol berencana menaikan tarif tol Surabaya-Gempol sebesar 12 persen. Tarif baru tersebut berlaku mulai Jumat 11 Oktober 2013 pukul 00.00 WIB.
Kepala Cabang PT Jasa Marga Kota Surabaya Agus Purnomo menjelaskan, kenaikan tersebut berlaku di ruas Surabaya-Gempol yang meliputi pintu tol Dupak-Waru.
Ia merinci untuk kendaraan Golongan II yangsemula bertarif Rp3.500 menjadi Rp4.000. Kemudian Golongan III dari Rp4.500 menjadi Rp5.000 dan kendaraan golongan IV dari Rp5.500 menjadi Rp6.000. Hanya kendaraan golongan V yang mengalami kenaikan Rp1.000, tarif semula Rp6.500 menjadi Rp7.500.
"Kenaikan tarif tol sudah sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 394/KPTS/M/2013 tertanggal 27 September 2013," kata Agus, Rabu (9/10/2013).
Ia menyebut, alasan kenaikan lebih pada faktor inflasi yang terjadi saat ini yakni imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan upah minimum regional. Menurunya, kenaikan tersebut sudah melalui prosedur yang ada. Dari 14 ruas tol yang mengalami kenaikan 12 di antaranya dikelola oleh PT Jasa Marga.
Dengan kenaikan 12 persen ini, maka ruas pintu Waru-Sidoarjo sebelumnya Rp2.500 menjadi Rp3.000. Waru-Porong sebelumnya Rp3.500 menjadi Rp4.000, Dupak-Waru yang sebelumnya Rp2.500 menjadi Rp3.000, dan Sidoarjo-Porong yang sebelumnya Rp2.500 menjadi Rp4.000.
Agus juga mengatakan, imbas dari kenaikan tersebut, pihak Jasa Marga juga meningkatkan layanan. Salah satunya adalah menambah penerangan jalan di ruas jalan tol Waru-Tanjung Perak sebanyak 427 nuah. "Ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan menyusul naiknya tarif tol nanti," jelasnya.
Pemasangan penerangan itu, ditargetkan akan selesei di akhir bulan Oktober mendatang. Selama ini, lanjut Agus, banyak mengeluhkan minimnya penerangan di ruas tol KM 17. Selain itu, Jasa Marga juga menambah 16 Gardu tol di gerbang tol Dupak yang selama ini dikenal sering terjadi antrian panjang.
"Gerbang tol Dupak 4 terpaksa dibongkar. Pengguna dari arah Gresik bayarnya di gardu Dupak 3 bercampur pengguna yang datang dari arah Pasar Turi," tukas Agus.
Kepala Cabang PT Jasa Marga Kota Surabaya Agus Purnomo menjelaskan, kenaikan tersebut berlaku di ruas Surabaya-Gempol yang meliputi pintu tol Dupak-Waru.
Ia merinci untuk kendaraan Golongan II yangsemula bertarif Rp3.500 menjadi Rp4.000. Kemudian Golongan III dari Rp4.500 menjadi Rp5.000 dan kendaraan golongan IV dari Rp5.500 menjadi Rp6.000. Hanya kendaraan golongan V yang mengalami kenaikan Rp1.000, tarif semula Rp6.500 menjadi Rp7.500.
"Kenaikan tarif tol sudah sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 394/KPTS/M/2013 tertanggal 27 September 2013," kata Agus, Rabu (9/10/2013).
Ia menyebut, alasan kenaikan lebih pada faktor inflasi yang terjadi saat ini yakni imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan upah minimum regional. Menurunya, kenaikan tersebut sudah melalui prosedur yang ada. Dari 14 ruas tol yang mengalami kenaikan 12 di antaranya dikelola oleh PT Jasa Marga.
Dengan kenaikan 12 persen ini, maka ruas pintu Waru-Sidoarjo sebelumnya Rp2.500 menjadi Rp3.000. Waru-Porong sebelumnya Rp3.500 menjadi Rp4.000, Dupak-Waru yang sebelumnya Rp2.500 menjadi Rp3.000, dan Sidoarjo-Porong yang sebelumnya Rp2.500 menjadi Rp4.000.
Agus juga mengatakan, imbas dari kenaikan tersebut, pihak Jasa Marga juga meningkatkan layanan. Salah satunya adalah menambah penerangan jalan di ruas jalan tol Waru-Tanjung Perak sebanyak 427 nuah. "Ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan menyusul naiknya tarif tol nanti," jelasnya.
Pemasangan penerangan itu, ditargetkan akan selesei di akhir bulan Oktober mendatang. Selama ini, lanjut Agus, banyak mengeluhkan minimnya penerangan di ruas tol KM 17. Selain itu, Jasa Marga juga menambah 16 Gardu tol di gerbang tol Dupak yang selama ini dikenal sering terjadi antrian panjang.
"Gerbang tol Dupak 4 terpaksa dibongkar. Pengguna dari arah Gresik bayarnya di gardu Dupak 3 bercampur pengguna yang datang dari arah Pasar Turi," tukas Agus.
(gpr)