SILO tawarkan saham penjatahan lebih Rp9.000
A
A
A
Sindonews.com – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan melaksanakan opsi penjatahan lebih yang diberikan oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LKPR) sehubungan dengan 5,9 juta saham biasa di Siloam (saham penjatahan lebih).
Saham penjatahan lebih ini akan dijual dengan harga penawaran Rp9.000/saham. Goldman Sachs dan Credit Suisse bertindak selaku international book runners dan lead underwriters telah memberitahukan PT Lippo Karawaci atas pelaksanaan opsi penjatahan lebih.
Termasuk saham penjatahan lebih, maka total penawaran saham menjadi 162 juta saham biasa, yang mewakili 14 persen dari total 1,156 miliar saham umum Siloam yang saat ini beredar.
“Pelaksanaan dari Opsi penjatahan saham lebih ini mencerminkan permintaan yang kuat untuk saham Silo oleh pasar,” kata Presiden Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya yang merupakan pemegang saham mayoritas dari perusahaan tersebut dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Divisi usaha LPKR terdiri dari residensial/township, mal ritel, rumah sakit, hotel dan aset manajemen. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp24 triliun atau USD2,4 miliar pada 8 Oktober 2013.
Saham penjatahan lebih ini akan dijual dengan harga penawaran Rp9.000/saham. Goldman Sachs dan Credit Suisse bertindak selaku international book runners dan lead underwriters telah memberitahukan PT Lippo Karawaci atas pelaksanaan opsi penjatahan lebih.
Termasuk saham penjatahan lebih, maka total penawaran saham menjadi 162 juta saham biasa, yang mewakili 14 persen dari total 1,156 miliar saham umum Siloam yang saat ini beredar.
“Pelaksanaan dari Opsi penjatahan saham lebih ini mencerminkan permintaan yang kuat untuk saham Silo oleh pasar,” kata Presiden Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya yang merupakan pemegang saham mayoritas dari perusahaan tersebut dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Divisi usaha LPKR terdiri dari residensial/township, mal ritel, rumah sakit, hotel dan aset manajemen. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp24 triliun atau USD2,4 miliar pada 8 Oktober 2013.
(rna)