Berdirinya PT CPI diakui banyak pro dan kontra

Jum'at, 11 Oktober 2013 - 14:11 WIB
Berdirinya PT CPI diakui banyak pro dan kontra
Berdirinya PT CPI diakui banyak pro dan kontra
A A A
Sindonews.com - General Manager (GM) Humas PT Chevron Pasific Indonesia (CPI), Iwan Azof mengakui bahwa beroperasinya anak perusahaan Chevron yakni PT CPI di Riau banyak menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat sekitar yang sudah lebih dulu menempati daerah tersebut.

"Memang, pro dan kontra itu selalu ada ya. Itu sudah biasa," kata Iwan di kantornya, Riau, Jum'at (11/10/2013).

Namun, Iwan menegaskan bahwa PT CPI tidak tiba-tiba saja datang dan langsung membangun perusahaan pengeboran minyak di wilayah tersebut, tetapi sebenarnya PT CPI sudah membebaskan tanah warga sekitar terlebih dahulu, agar tidak menjadi masalah dikemudian hari. "Kita sudah membebaskan tanah masyarakat sekitar sini," ujar Iwan.

Kendati PT CPI mengaku telah membebaskan tanah masyarakat, akan tetapi masih banyak masyarakat yang berdemo di PT CPI untuk menuntut pembebasan lahan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Chevron, adalah salah satu perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS) yang tertarik untuk menjadi operator minyak di Indonesia. Untuk itu, Chevron menelurkan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) untuk mengolah semua minyak mentah yang ada di Indonesia, kendati sudah ada pertanina.

Selain itu, Iwan juga menegaskan bahwa SDA minyak bumi, tidak akan mudah habis karena jumlahnya diakui oleh Iwan sangat besar.

"Minyak bumi yang ada disini (Riau) jumlahnya sangat besar mas, yang baru kita bor itu, baru sekitar 20 persen. Karena masih banyak minyak-minyak mentah yang menempel di dalamnya," tegas Iwan.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5543 seconds (0.1#10.140)