Idul Adha, okupansi hotel terjungkal hingga 30%

Senin, 14 Oktober 2013 - 16:47 WIB
Idul Adha, okupansi hotel terjungkal hingga 30%
Idul Adha, okupansi hotel terjungkal hingga 30%
A A A
Sindonews.com - Tingkat okupansi hotel di kota Makassar menurun drastis hingga 30 persen. Berbagai tawaran menarik dari pelaku perhotelan untuk menggaet pengunjung di libur Idul Adha, tidak membuahkan hasil optimal.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga mengatakan, sudah menjadi fakta, jika hari-hari libur panjang hunian hotel di Makassar akan terjun bebas. Hal tersebut dikarenakan kota ini belum menjadi daerah tujuan wisata keluarga.

Anggiat memaparkan, Makassar masih bergantung dengan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dan kunjungan-kunjungan kerja corporate. Sementara kegiatan MICE yang bertepatan hari libur tidak pernah dilaksanakan.

“Kalau biasa hunian sekitar 65-70 persen, saat Idul Adha turun hingga menjadi 30 persen. Sering saya menyebut long weekend akan menjadi nightmare (mimpi buruk) untuk Makassar,” jelasnya kepada SINDO, Senin (13/10/2013).

Karena hotel akan sepi, lanjut Anggiat, dalam kondisi tersebut banyak hotel menawarkan paket-paket khusus sebagai langkah penetrasi yang instant mengimbangi hunian yang amat sepi.

Diketahui, jumlah hotel bintang tiga ke atas sudah mencapai 3.000 kamar. Sementara bintang dua dan hotel melati sudah mencapai 6.000 kamar. Jika ditotalkan, jumlah kamar yang tersedia di Makassar antara 8.000-10.000 kamar. Pada 2013, sekitar 500-600 kamar selesai dibangun. Pada 2014-2015 nanti, Makassar akan membangun hotel dengan penambahan 900 kamar.

Sementara itu, Marketing Communication Hotel imperial aryaduta Kasrina Srijaya mengaku jika hunian di hotel berbintang lima itu juga menurun. Meski tak menyebut angka pasti, tapi penurunan masih dikisaran 10 persen.

Untuk mengantisipasi hal ini, Karin, sapaan akrab Kasrina memaparkan, jika pihaknya sengaja menghadirkan paket spesial yang mulai berlangsung sejak tanggal 12 Oktober dengan paket yang bertajuk “Long Weekend Idul Adha” dengan memberikan paket terdiri atas kamar, breakfast untuk dua orang, penggunaan internet WiFi, termasuk penggunaan kolam renang, fasilitas pusat kebugaran dan sauna untuk dua orang serta diskon spesial untuk Idul Adha Lunch Buffet.

“Tapi tetap terjadi penurunan, sedikit. Mungkin sampai tanggal 15 Oktober besok (hari ini). Setelah itu, mudah-mudahan kembali normal,” katanya.

Karena itu, Anggiat berharap, potensi wisata yang menyasar keluarga bisa lebih dikembangkan. Tidak hanya trans studio yang menjadi andalan. Sehingga di moment liburan, Makassar menjadi salah satu tujuan utama liburan di Indonesia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6789 seconds (0.1#10.140)