Tapering off AS ditunda, Chatib minta revisi DNI dipercepat
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri menyebut penundaan rencana Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menarik dana likuiditas dari Indonesia, harusnya menjadi momentum reformasi struktural perekonomian Indonesia.
Salah satunya, Chatib berharap revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) dapat segera keluar bulan ini atau selambat-lambatnya awal November.
"Saya berharap sekali bahwa revisi DNI bisa keluar bulan ini atau paling lambat awal bulan depan," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Chatib menjelaskan reformasi struktural akan dimulai dari memperkuat neraca modal untuk mengurangi defisit neraca pembayaran.
Karena itu dia menegaskan perlunya mempercepat pembahasan revisi Daftar Negatif Investasi sebagai instrumen memperkuat neraca modal.
"Capital account itu harus diisi dengan modal yang masuk untuk membentuk portofolio. Kalau portofolio itu bisa keluar setiap waktu, makanya dia harus masuk dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI)," pungkas Chatib.
Salah satunya, Chatib berharap revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) dapat segera keluar bulan ini atau selambat-lambatnya awal November.
"Saya berharap sekali bahwa revisi DNI bisa keluar bulan ini atau paling lambat awal bulan depan," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Chatib menjelaskan reformasi struktural akan dimulai dari memperkuat neraca modal untuk mengurangi defisit neraca pembayaran.
Karena itu dia menegaskan perlunya mempercepat pembahasan revisi Daftar Negatif Investasi sebagai instrumen memperkuat neraca modal.
"Capital account itu harus diisi dengan modal yang masuk untuk membentuk portofolio. Kalau portofolio itu bisa keluar setiap waktu, makanya dia harus masuk dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI)," pungkas Chatib.
(izz)