Pengguna IndiSchool didominasi Telkom Timur
A
A
A
Sindonews.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengungkapkan, jumlah pengguna paling banyak dari Indonesia Digital School (IndiSchool) didominasi dari Divisi Telkom Timur, yakni 6.081.499 pengguna.
Rinciannya, melalui sms2323 sebanyak 263.084 pengguna dan Speedy Instans Card (Spin Card) sebanyak 5.818.415 pengguna.
Sementara, dari Divisi Telkom Barat sebanyak 4.481.131 pengguna dimana melalui sms2323 sebanyak 245.037 pengguna dan Spin Card (4.236.094 pengguna).
"Kedepan, kami ingin tingkatkan dari pengguna menjadi member komunitas. Kita targetkan hingga akhir tahun ini ada 500 ribu komunitas IndiSchool dan di kuartal pertama 2014 menjadi sejuta pengguna tergabung dalam komunitas di portal www.myindischool.com," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, Minggu (20/10/2013).
Awaluddin sendiri memiliki kalkulasi jika IndiSchool menembus 20 ribu sekolah dan total revenue per bulan sudah sebesar Rp2 miliar, maka pendapatan dari setiap sekolah per bulan sebesar Rp100 ribu.
Hal inim, kata dia, berarti dari sisi Average Revenue Per User (ARPU) setara dengan layanan Fixed Broadband Speedy. Di mana ARPU satu sambungan layanan pasca bayar 384 Kbps adalah Rp99 ribu.
Dia menjelaskan, strategi pengembangan IndiSchool saat ini adalah 3C, yakni connectivity, content, dan community. Impelementasi strategi ini diwujudkan dengan memelihara jaringan yang telah dibangun, monetisasi aset, dan memasarkan value dari IndiSchool.
"Meningkatkan kapasitas jaringan itu bagian memelihara akses, monetisasi dengan Spin Card, dan memasarkan value IndiSchool melalui konten. Sekolah ini pasar blue ocean di operator telekomunikasi Indonesia, dan baru hanya Telkom yang berani main di sini," pungkas Awaluddin.
Rinciannya, melalui sms2323 sebanyak 263.084 pengguna dan Speedy Instans Card (Spin Card) sebanyak 5.818.415 pengguna.
Sementara, dari Divisi Telkom Barat sebanyak 4.481.131 pengguna dimana melalui sms2323 sebanyak 245.037 pengguna dan Spin Card (4.236.094 pengguna).
"Kedepan, kami ingin tingkatkan dari pengguna menjadi member komunitas. Kita targetkan hingga akhir tahun ini ada 500 ribu komunitas IndiSchool dan di kuartal pertama 2014 menjadi sejuta pengguna tergabung dalam komunitas di portal www.myindischool.com," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, Minggu (20/10/2013).
Awaluddin sendiri memiliki kalkulasi jika IndiSchool menembus 20 ribu sekolah dan total revenue per bulan sudah sebesar Rp2 miliar, maka pendapatan dari setiap sekolah per bulan sebesar Rp100 ribu.
Hal inim, kata dia, berarti dari sisi Average Revenue Per User (ARPU) setara dengan layanan Fixed Broadband Speedy. Di mana ARPU satu sambungan layanan pasca bayar 384 Kbps adalah Rp99 ribu.
Dia menjelaskan, strategi pengembangan IndiSchool saat ini adalah 3C, yakni connectivity, content, dan community. Impelementasi strategi ini diwujudkan dengan memelihara jaringan yang telah dibangun, monetisasi aset, dan memasarkan value dari IndiSchool.
"Meningkatkan kapasitas jaringan itu bagian memelihara akses, monetisasi dengan Spin Card, dan memasarkan value IndiSchool melalui konten. Sekolah ini pasar blue ocean di operator telekomunikasi Indonesia, dan baru hanya Telkom yang berani main di sini," pungkas Awaluddin.
(izz)