Banggar-pemerintah sepakati asumsi makro RAPBN 2014
Banggar-pemerintah sepakati asumsi makro RAPBN 2014
A
A
A
Sindonews.com - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dengan Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Keuangan M Chatib Basri, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyepakati asumsi dasar makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014.
Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit mengatakan, ada beberapa perubahan asumsi dasar makro setelah melewati rapat panitia kerja (panja).
Perubahan asumsi dasar makro yang terjadi, antara lain pertumbuhan ekonomi dari sebelumnya 6,4 persen menjadi 6 persen, inflasi dari sebelumnya 4,5 persen menjadi 5,5 persen, nilai tukar rupiah dari sebelumnya Rp9.750 menjadi Rp10.500, serta harga ICP yang mengalami perubahan menjadi USD105 per barel dari sebelumnya USD106 per barel.
"Sementara suku bunga SBN 3 Bulan masih tetap 5,5 bulan, lifting minyak tetap 870 ribu barel per hari, dan lifting gas tetap 1.240 barel setara minyak per hari," ujar Ahmadi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/10/2013) malam.
Banggar juga menetapkan perubahan defisit menjadi sebesar 1,69 persen pada asumsi makro tersebut. Asumsi dasar makro RAPBN 2014 ini selanjutnya akan dibawa Banggar ke tingkat II (Paripurna) pada hari Jumat (25/10/2013) mendatang untuk disahkan menjadi UU APBN 2014.
Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit mengatakan, ada beberapa perubahan asumsi dasar makro setelah melewati rapat panitia kerja (panja).
Perubahan asumsi dasar makro yang terjadi, antara lain pertumbuhan ekonomi dari sebelumnya 6,4 persen menjadi 6 persen, inflasi dari sebelumnya 4,5 persen menjadi 5,5 persen, nilai tukar rupiah dari sebelumnya Rp9.750 menjadi Rp10.500, serta harga ICP yang mengalami perubahan menjadi USD105 per barel dari sebelumnya USD106 per barel.
"Sementara suku bunga SBN 3 Bulan masih tetap 5,5 bulan, lifting minyak tetap 870 ribu barel per hari, dan lifting gas tetap 1.240 barel setara minyak per hari," ujar Ahmadi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/10/2013) malam.
Banggar juga menetapkan perubahan defisit menjadi sebesar 1,69 persen pada asumsi makro tersebut. Asumsi dasar makro RAPBN 2014 ini selanjutnya akan dibawa Banggar ke tingkat II (Paripurna) pada hari Jumat (25/10/2013) mendatang untuk disahkan menjadi UU APBN 2014.
(rna)
Explore More