Pengusaha Aljazair tawari jenang Kudus kerja sama
A
A
A
Sindonews.com - Mubarokfood Cipta Delicia, produsen makanan tradisional khas Kudus, Jawa Tengah (Jateng) ditawari kerja sama oleh pengusaha asal Aljazair, Said El Alouani.
Produk hasil kerja sama tersebut diproyeksikan untuk dipasarkan di Aljazair dan sejumlah negara yang ada di kawasan Benua Afrika. Tawaran kerja sama ini muncul seiring kedatangan rombongan Said El Alouani ke Gedung Mubarokfood Cipta Delicia, yang ada di Jalan Sunan Muria Kudus.
Rombongan Said membawa kurma dan sejumlah produk makanan khas dari negara yang ada di kawasan Benua Afrika tersebut. Selain itu, mereka juga menyempatkan diri melihat berbagai proses yang dijalankan di Mubarokfood. Mulai dari proses produksi hingga melihat secara langsung berbagai produk yang dihasilkan mulai dari jenang, dodol, olahan cokelat, dan lain sebagainya.
"Kami datang ke sini (Kudus) untuk mengajak kerja sama," kata Said dalam bahasa Aljazair, di Kudus, Kamis (24/10/2013).
Said mengatakan, pihaknya mempunyai perkebunan kurma di Aljazair. Setidaknya ada 41 jenis kurma yang ditanam di areal perkebunan miliknya. Rencananya, dia akan mengirim sedikitnya empat jenis kurma ke Mubarokfood untuk sample pembuatan beberapa produk yang disesuaikan dengan cita rasa warga Aljazair.
"Kami ingin Mubarokfood membuatkan beberapa produk dengan tambahan kurma yang akan kami jual di sana," ujarnya.
Komisaris Mubarokfood, M Mufidz mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama yang ditawarkan pengusaha asal Aljazair tersebut. Pihaknya berencana memperluas peredaran produk-produk Mubarokfood. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, juga untuk kepentingan ekspor ke sejumlah negara.
"Beberapa waktu lalu kami juga ditawari kerja sama dengan pengusaha asal China dan Belanda. Dan yang terbaru dari Aljazair. Kami sangat respon sekali dengan kerja sama ini," jelas Mufidz.
Khusus kerja sama dengan Said El Alouani, pihaknya akan membuat jenang atau dodol kurma. Produk ini dirasa sesuai dengan permintaan dari pengusaha Aljazair tersebut, yang menginginkan agar dibuatkan produk berbahan dasar kurma yang dipadukan dengan makanan khas asal Kudus.
Cita rasa kurma yang masih tetap dibuat dominan agar sesuai dengan lidah orang Afrika. Produk ini akan didistribusikan langsung ke Aljazair dan juga dipasarkan ke jaringan pemasaran Mubarokfood.
"Dalam beberapa pekan mendatang kerja sama sudah kita lakukan. Doakan saja hasilnya maksimal," pungkas Mufidz.
Produk hasil kerja sama tersebut diproyeksikan untuk dipasarkan di Aljazair dan sejumlah negara yang ada di kawasan Benua Afrika. Tawaran kerja sama ini muncul seiring kedatangan rombongan Said El Alouani ke Gedung Mubarokfood Cipta Delicia, yang ada di Jalan Sunan Muria Kudus.
Rombongan Said membawa kurma dan sejumlah produk makanan khas dari negara yang ada di kawasan Benua Afrika tersebut. Selain itu, mereka juga menyempatkan diri melihat berbagai proses yang dijalankan di Mubarokfood. Mulai dari proses produksi hingga melihat secara langsung berbagai produk yang dihasilkan mulai dari jenang, dodol, olahan cokelat, dan lain sebagainya.
"Kami datang ke sini (Kudus) untuk mengajak kerja sama," kata Said dalam bahasa Aljazair, di Kudus, Kamis (24/10/2013).
Said mengatakan, pihaknya mempunyai perkebunan kurma di Aljazair. Setidaknya ada 41 jenis kurma yang ditanam di areal perkebunan miliknya. Rencananya, dia akan mengirim sedikitnya empat jenis kurma ke Mubarokfood untuk sample pembuatan beberapa produk yang disesuaikan dengan cita rasa warga Aljazair.
"Kami ingin Mubarokfood membuatkan beberapa produk dengan tambahan kurma yang akan kami jual di sana," ujarnya.
Komisaris Mubarokfood, M Mufidz mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama yang ditawarkan pengusaha asal Aljazair tersebut. Pihaknya berencana memperluas peredaran produk-produk Mubarokfood. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, juga untuk kepentingan ekspor ke sejumlah negara.
"Beberapa waktu lalu kami juga ditawari kerja sama dengan pengusaha asal China dan Belanda. Dan yang terbaru dari Aljazair. Kami sangat respon sekali dengan kerja sama ini," jelas Mufidz.
Khusus kerja sama dengan Said El Alouani, pihaknya akan membuat jenang atau dodol kurma. Produk ini dirasa sesuai dengan permintaan dari pengusaha Aljazair tersebut, yang menginginkan agar dibuatkan produk berbahan dasar kurma yang dipadukan dengan makanan khas asal Kudus.
Cita rasa kurma yang masih tetap dibuat dominan agar sesuai dengan lidah orang Afrika. Produk ini akan didistribusikan langsung ke Aljazair dan juga dipasarkan ke jaringan pemasaran Mubarokfood.
"Dalam beberapa pekan mendatang kerja sama sudah kita lakukan. Doakan saja hasilnya maksimal," pungkas Mufidz.
(izz)