Indonesia berpotensi ciptakan teknologi di bidang konstruksi
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum, Hediyanto W. Husaini mengatakan, Indonesia termasuk negara besar di Asia bahkan di dunia, sehingga kerap dipilih sebagai salah satu tempat yang rutin untuk pameran teknologi-teknologi terbaru di bidang konstruksi.
Pilihan ini menjadi menguntungkan karena Indonesia bisa mengikuti teknologi-teknologi baru tentang beton dan tidak tertinggal, bahkan Indonesia sudah dilirik akan kemampuannya menciptakan teknologi baru di bidang konstruksi.
"Indonesia contohnya ada perusahaan-perusahaan konstruksi besar yang memiliki kemampuan mengeskpor teknologi-teknologi konstruksi ke Myanmar, Saudi Arabia, Negeria, bahkan ke Libya, apalagi untuk Asia, saya rasa itu bukan sesuatu yang sulit bagi kita", ungkapnya di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Apalagi dalam pembangunan infrastruktur seperti monorail, lanjut Hediyanto, partisipasi industri konstruksi akan jauh lebih mampu membangun kekuatan ekonomi Indonesia.
"Kemajuan ekonomi indonesia sangat besar, 10,45 persen itu berasal dari konstruksi. Jadi kalau penyerapan tenaga kerja, pendapatan, pengaruh lainnya dalam pembangunan ekonomi lain sangat ditentukan oleh konstruksi, karena konstruksi akhirnya lari ke infrastruktur dan devisa negara," pungkas Hediyanto.
Pilihan ini menjadi menguntungkan karena Indonesia bisa mengikuti teknologi-teknologi baru tentang beton dan tidak tertinggal, bahkan Indonesia sudah dilirik akan kemampuannya menciptakan teknologi baru di bidang konstruksi.
"Indonesia contohnya ada perusahaan-perusahaan konstruksi besar yang memiliki kemampuan mengeskpor teknologi-teknologi konstruksi ke Myanmar, Saudi Arabia, Negeria, bahkan ke Libya, apalagi untuk Asia, saya rasa itu bukan sesuatu yang sulit bagi kita", ungkapnya di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Apalagi dalam pembangunan infrastruktur seperti monorail, lanjut Hediyanto, partisipasi industri konstruksi akan jauh lebih mampu membangun kekuatan ekonomi Indonesia.
"Kemajuan ekonomi indonesia sangat besar, 10,45 persen itu berasal dari konstruksi. Jadi kalau penyerapan tenaga kerja, pendapatan, pengaruh lainnya dalam pembangunan ekonomi lain sangat ditentukan oleh konstruksi, karena konstruksi akhirnya lari ke infrastruktur dan devisa negara," pungkas Hediyanto.
(gpr)