DPR akhirnya setujui RAPBN 2014

Jum'at, 25 Oktober 2013 - 12:15 WIB
DPR akhirnya setujui...
DPR akhirnya setujui RAPBN 2014
A A A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akhirnya menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014 untuk menjadi Undang-Undang (UU) APBN 2014 melalui Sidang Paripurna yang digelar di DPR hari ini.

Wakil Ketua DPR RI Sohibul Iman, yang memimpin sidang tersebut mengatakan bahwa seluruh fraksi di DPR menyetujui RAPBN untuk dijadikan UU APBN 2014.

"Jadi, mayoritas anggota DPR telah menyetujui RAPBN 2014 untuk selanjutnya disahkan menjadi UU APBN 2014," ujar Sohibul sambil mengetuk palu di Gedung DPR, Jumat (25/10/2013).

Seperti diketahui, RAPBN 2014 berisi angka pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen, inflasi 5,5 persen, nilai tukar rupiah sebesar Rp10.500 per dolar dan tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan sebesar 5,5 persen.

Selain itu, lifting minyak dipatok sebanyak 870 ribu barel per hari (bph), dan lifting gas sebesar 1.240 barel setara minyak per hari. Sedangkan, harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sebesar USD105 per barel.

Target lainnya pada 2014 adalah defisit sebesar 1,69 persen, yang berasal dari pendapatan negara sebesar Rp1.667,1 triliun dikurangi belanja negara sebesar Rp1.842,4 triliun. Adapun, subsidi energi pada tahun depan ditetapkan sebesar Rp282,1 triliun, yang terdiri dari subsidi bahan bakar minyak (BBM), elpiji 3 kilogram (kg) dan LGV mencapai Rp210,7 triliun serta subsidi listrik senilai Rp71,3 triliun.
(rna)
Berita Terkait
Pidato Presiden Tentang...
Pidato Presiden Tentang APBN Tahun anggaran 2025 di Sidang Paripurna DPR
Alokasi Dana Pendidikan...
Alokasi Dana Pendidikan dalam RAPBN 2021 Harus Sentuh Pesantren Demi Pemerataan
Fraksi PAN Berikan Pandangan...
Fraksi PAN Berikan Pandangan Kebijakan Ekonomi Makro dan Kebijakan Fiskal RAPBN 2021
RAPBN 2023, Ini 5 Fokus...
RAPBN 2023, Ini 5 Fokus Pemerintahan Jokowi
Disetujui DPR, Ini Asumsi-Asumsi...
Disetujui DPR, Ini Asumsi-Asumsi dalam RAPBN 2021
Ekonom Indef Sebut RAPBN...
Ekonom Indef Sebut RAPBN 2021 Aneh dan Tidak Kokoh, Kok?
Berita Terkini
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
12 menit yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
21 menit yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
36 menit yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
1 jam yang lalu
Buka Peluang Impor Barang...
Buka Peluang Impor Barang China Mulai dengan Rp5 Juta
1 jam yang lalu
PLN Indonesia Power...
PLN Indonesia Power Siap Tingkatkan Kapasitas SPBU Hidrogen Senayan
2 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved