Mitra Investindo catat penurunan laba sebesar 12%
Senin, 28 Oktober 2013 - 10:53 WIB
Mitra Investindo catat penurunan laba sebesar 12%
A
A
A
Sindonews.com - PT Mitra Investindo Tbk (MITI) hingga kuartal III tahun ini mencatat penurunan laba bersih periode berjalan sebesar 12 persen menjadi Rp14,68 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp16,67 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Senin (28/10/2013) terungkap bahwa menurunnya laba bersih periode berjalan tersebut karena menurunnya penjualan sebesar 6,56 persen menjadi Rp101,85 miliar dibanding akhir September 2012 senilai Rp108,88 miliar.
Kendati demikian, perseroan pada periode tersebut berhasil menurunkan beban pokok penjualan menjadi Rp69,47 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai Rp76,3 miliar.
Sementara beban usaha meningkat menjadi Rp13,67 miliar dari rp11,03 miliar di kuartal III/2012. Akibatnya, laba usaha menurun menjadi Rp18,71 miliar dari Rp21,37 miliar.
Di samping itu, perseroan mencatat beban keuangan melonjak dari Rp96,81 juta pada akhir September tahun lalu menjadi Rp492,27 juta dan kerugian selisih kurs melonjak menjadi Rp1,53 miliar dari sebelumnya Rp1,38 miliar, rupa-rupa bersih menurun menjadi Rp490,58 juta dari sebelumnya Rp560,27 juta.
Meski begitu, pendapatan keuangan bersih perusahaan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp1,43 milair dari sebelumnya Rp642,1 juta. Sedangkan laba bersih per saham dasar perseroan menyusut menjadi Rp5,72 per saham dari Rp6,49 per saham pada kuartal III/2012.
Kas dan setara kas perseroan pada akhir periode tercatat meningkat menjadi Rp52,65 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp40,48 miliar.
Adapun, jumlah aset per akhir September 2013 tercatat sebesar Rp160,22 miliar atau naik dibanding akhir tahun lalu senilai Rp148,54 miliar, dengan jumlah liabilitas tercatat bertambah menjadi Rp56,03 miliar dari akhir bulan kesembilan 2012 sebesar Rp53,73 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Senin (28/10/2013) terungkap bahwa menurunnya laba bersih periode berjalan tersebut karena menurunnya penjualan sebesar 6,56 persen menjadi Rp101,85 miliar dibanding akhir September 2012 senilai Rp108,88 miliar.
Kendati demikian, perseroan pada periode tersebut berhasil menurunkan beban pokok penjualan menjadi Rp69,47 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai Rp76,3 miliar.
Sementara beban usaha meningkat menjadi Rp13,67 miliar dari rp11,03 miliar di kuartal III/2012. Akibatnya, laba usaha menurun menjadi Rp18,71 miliar dari Rp21,37 miliar.
Di samping itu, perseroan mencatat beban keuangan melonjak dari Rp96,81 juta pada akhir September tahun lalu menjadi Rp492,27 juta dan kerugian selisih kurs melonjak menjadi Rp1,53 miliar dari sebelumnya Rp1,38 miliar, rupa-rupa bersih menurun menjadi Rp490,58 juta dari sebelumnya Rp560,27 juta.
Meski begitu, pendapatan keuangan bersih perusahaan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp1,43 milair dari sebelumnya Rp642,1 juta. Sedangkan laba bersih per saham dasar perseroan menyusut menjadi Rp5,72 per saham dari Rp6,49 per saham pada kuartal III/2012.
Kas dan setara kas perseroan pada akhir periode tercatat meningkat menjadi Rp52,65 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp40,48 miliar.
Adapun, jumlah aset per akhir September 2013 tercatat sebesar Rp160,22 miliar atau naik dibanding akhir tahun lalu senilai Rp148,54 miliar, dengan jumlah liabilitas tercatat bertambah menjadi Rp56,03 miliar dari akhir bulan kesembilan 2012 sebesar Rp53,73 miliar.
(rna)
