Agis siap eksplorasi dua tambang emas
A
A
A
Sindonews.com - PT Agis Tbk (TMPI) siap melakukan eksplorasi tambang emas di Kalimantan dan Sumatera seluas 7.000 hektare. Jika tidak berhalangan, eksplorasi akan dilakukan pada semester I/2013.
"Kalau bicara eksplorasi pasti kami yakin, semester I/2014 mulai akan eksplorasi. Ada premiere gold yang akan didriling. Eksplorasi alluvial dan gold akan dilakukan di semester I/2014," ungkap Direktur Utama TMPI, Steven Kusuma usai RUPSLB di MNC Tower, Jakarta, Senin (28/10/2013).
Sayangnya, Steven masih belum bersedia mengungkapkan lokasi tambang dan berapa besar kapasitas produksinya.
"Kami belum bisa mengungkapkan, yang jelas dua konsensi itu 7.000 hektare. Kondisi tambang kami juga belum tahu pasti yang layak dan seperti apa. Kami yang produksi alluvial, yang akan segera ekspolotasi. Kapasitas alluvial dan gold kami tidak bicara lebih dahulu," kilahnya.
Namun, Steven menegaskan, perseroan sudah menyiapkan segala equipment-nya dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi dua tambang tersebut dengan nilai investasi sebesar USD5 juta.
"Segala equipment sudah kita siapkan dengan investasi USD5 juta bekerja sama dengan perusahaan asal China," pungkas Steven.
"Kalau bicara eksplorasi pasti kami yakin, semester I/2014 mulai akan eksplorasi. Ada premiere gold yang akan didriling. Eksplorasi alluvial dan gold akan dilakukan di semester I/2014," ungkap Direktur Utama TMPI, Steven Kusuma usai RUPSLB di MNC Tower, Jakarta, Senin (28/10/2013).
Sayangnya, Steven masih belum bersedia mengungkapkan lokasi tambang dan berapa besar kapasitas produksinya.
"Kami belum bisa mengungkapkan, yang jelas dua konsensi itu 7.000 hektare. Kondisi tambang kami juga belum tahu pasti yang layak dan seperti apa. Kami yang produksi alluvial, yang akan segera ekspolotasi. Kapasitas alluvial dan gold kami tidak bicara lebih dahulu," kilahnya.
Namun, Steven menegaskan, perseroan sudah menyiapkan segala equipment-nya dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi dua tambang tersebut dengan nilai investasi sebesar USD5 juta.
"Segala equipment sudah kita siapkan dengan investasi USD5 juta bekerja sama dengan perusahaan asal China," pungkas Steven.
(izz)