Pendapatan usaha TUFI kuartal III/2013 naik 40%
A
A
A
Sindonews.com - PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) pada kuartal III/2013 mencatat pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 40 persen menjadi Rp849 miliar dari Rp606 miliar.
Anton mengatakan, pembiayaan konsumen memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha sebesar 75 persen. "Total ekuitas kami juga naik dari Rp494 miliar di kuartal III tahun sebelumnya menjadi Rp647 miliar pada kuartal III/2013," kata Direktur Mandiri Tunas Finance, Anton Herdianto, Selasa (29/10/2013).
Pada kuartal III/2013, perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp8,61 triliun. Angka tersebut meningkat 48 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,82 triliun.
Komposisi pembiayaan baru pada kuartal III ini terdiri dari mobil baru sebesar 86 persen, mobil bekas 12 persen, dan sepeda motor 2 persen. "Sementara, untuk pembiayaan konsumen yang dikelola juga tumbuh 41 persen menjadi Rp14,7 triliun," kata Anton.
Menurutnya, dengan pencapaian ini, maka pertumbuhan laba bersih meningkat signifikan 65 persen dari Rp82 miliar menjadi Rp135 miliar di kuartal III/2013. Total aset perseroan juga tumbuh 53 persen menjadi Rp5,97 triliun dari Rp3,9 triliun.
Anton mengatakan, naiknya aset perseroan dikarenakan adanya peningkatan piutang pembiayaan konsumen. Dia mengungkap, nantinya di akhir 2013, target pembiayaan baru perseroan dapat menjadi Rp12 triliun atau naik 44 persen dibandingkan dengan realisasi pembiayaan baru pada 2012 sebesar Rp8,35 triliun.
Anton mengatakan, pembiayaan konsumen memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha sebesar 75 persen. "Total ekuitas kami juga naik dari Rp494 miliar di kuartal III tahun sebelumnya menjadi Rp647 miliar pada kuartal III/2013," kata Direktur Mandiri Tunas Finance, Anton Herdianto, Selasa (29/10/2013).
Pada kuartal III/2013, perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp8,61 triliun. Angka tersebut meningkat 48 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,82 triliun.
Komposisi pembiayaan baru pada kuartal III ini terdiri dari mobil baru sebesar 86 persen, mobil bekas 12 persen, dan sepeda motor 2 persen. "Sementara, untuk pembiayaan konsumen yang dikelola juga tumbuh 41 persen menjadi Rp14,7 triliun," kata Anton.
Menurutnya, dengan pencapaian ini, maka pertumbuhan laba bersih meningkat signifikan 65 persen dari Rp82 miliar menjadi Rp135 miliar di kuartal III/2013. Total aset perseroan juga tumbuh 53 persen menjadi Rp5,97 triliun dari Rp3,9 triliun.
Anton mengatakan, naiknya aset perseroan dikarenakan adanya peningkatan piutang pembiayaan konsumen. Dia mengungkap, nantinya di akhir 2013, target pembiayaan baru perseroan dapat menjadi Rp12 triliun atau naik 44 persen dibandingkan dengan realisasi pembiayaan baru pada 2012 sebesar Rp8,35 triliun.
(izz)