Mayoritas UMKM Jabar andalkan skema non kredit

Rabu, 30 Oktober 2013 - 13:48 WIB
Mayoritas UMKM Jabar andalkan skema non kredit
Mayoritas UMKM Jabar andalkan skema non kredit
A A A
Sindonews.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat (Jabar) sebagian besar mengandalkan modal usaha dari skema non kredit perbankan konvensional. Hal itu disebabkan sulitnya akses pembiayaan ke perbankan.

Manager Badan Promosi dan Pengelolaan Keterkaitan Usaha (BPPKU) Kadin Kota Bandung, Bambang Tris Bintoro mengatakan, dari sekitar 8,3 juta UMKM di Jabar, sekitar 80 persen usaha belum bankable. Padahal, salah satu syarat utama mengakses kredit perbankan yaitu bankble.

"Karena persyaratan bankable, jutaan UMKM tidak bisa mendapat kredit modal usaha ke bank. Padahal, cukup banyak UMKM yang visible dan memiliki prospek usaha cukup bagus," jelas dia di Kota Bandung, Rabu (30/10/2013).

Akibat sulitnya mengakses kredit perbankan, tidak sedikit UMKM yang mengandalkan modal usaha dari skema lainnya, walaupun cukup berisiko. Bambang mencontohkan, tidak sedikit UMKM yang memilih menggunakan kartu kredit untuk modal usaha. Kartu kredit dinilai mampu menjadi solusi untuk dana cepat.

"Memang bunga kartu kredit cukup berisiko membangkrutkan pelaku usaha. Tapi justru mereka mampu membayar sesuai tanggal jatuh tempo. Artinya, memang pelaku UMKM punya kemampuan untuk membayar kredit perbankan," beber Bambang.

Menurut dia, tren pelaku UMKM mendapatkan modal dari kartu kredit terus meningkat. Terutama di beberapa sektor usaha perdagangan yang transaksi hariannya cukup besar. Seperti pedagang di Pasar Baru Bandung. Satu pelaku usaha, bisa memiliki lebih dari dua kartu kredit.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8086 seconds (0.1#10.140)