WIKA Konsersium resmikan pabrik terbesar di Asia Tenggara
WIKA Konsersium resmikan pabrik terbesar di Asia Tenggara
A
A
A
Sindonews.com - Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang terdiri dari WIKA Konsersium telah meresmikan pabrik pengolahan alumina terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Corporate Secretary WIKA, Natal Argawan mengatakan, peresmian pabrik pengolahan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
“Kapasitas produksi pabrik adalah 300 ribu MTY dilengkapi dengan fasilitas power plant 2X12 megawatt (MW) dan boiler berkapasitas 2X75 MW,” kata Natal dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Rabu (30/10/2013)
Proyek yang diberi nama ICA-Chemical Grade Alumina Tayan ini memiliki nilai total kontrak sebesar USD328,9 juta dengan porsi WIKA adalah USD174,9 juta. Porsi WIKA termasuk BTG dan energy site. “Pada proyek ini WIKA mengerjakan pekerjaan water site, jetty site, administration building Site, dan sebagian alumina site,” jelas Natal.
WIKA optimistis dapat mencapai target kinerjanya, hal ini terlihat dari pencapaian kontrak baru per September 2013 mencapai Rp13,28 triliun atau 63,97 persen dari target kontrak baru 2013 sebesar Rp20,76 triliun.
Beberapa proyek yang telah diperoleh, antara lain Proyek Banggai Amonia Plant Rp477 miliar, CP101 & CP102 of Costruction of Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) Project Surface Section Rp1,03 triliun, Perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Rp1,79 triliun, Pembangunan University Hospital di Universitas Indonesia Rp539,26 miliar, Proyek Apartemen Balai Hinggil Surabaya Rp267 miliar dan Apartemen Dharma Husada Rp259 miliar.
Corporate Secretary WIKA, Natal Argawan mengatakan, peresmian pabrik pengolahan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
“Kapasitas produksi pabrik adalah 300 ribu MTY dilengkapi dengan fasilitas power plant 2X12 megawatt (MW) dan boiler berkapasitas 2X75 MW,” kata Natal dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Rabu (30/10/2013)
Proyek yang diberi nama ICA-Chemical Grade Alumina Tayan ini memiliki nilai total kontrak sebesar USD328,9 juta dengan porsi WIKA adalah USD174,9 juta. Porsi WIKA termasuk BTG dan energy site. “Pada proyek ini WIKA mengerjakan pekerjaan water site, jetty site, administration building Site, dan sebagian alumina site,” jelas Natal.
WIKA optimistis dapat mencapai target kinerjanya, hal ini terlihat dari pencapaian kontrak baru per September 2013 mencapai Rp13,28 triliun atau 63,97 persen dari target kontrak baru 2013 sebesar Rp20,76 triliun.
Beberapa proyek yang telah diperoleh, antara lain Proyek Banggai Amonia Plant Rp477 miliar, CP101 & CP102 of Costruction of Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) Project Surface Section Rp1,03 triliun, Perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Rp1,79 triliun, Pembangunan University Hospital di Universitas Indonesia Rp539,26 miliar, Proyek Apartemen Balai Hinggil Surabaya Rp267 miliar dan Apartemen Dharma Husada Rp259 miliar.
(gpr)
Explore More