Warga Pekalongan tanam sukun
A
A
A
Sindonews.com - Warga Pekalongan, Jawa Tengah melakukan penanaman pohon sukun untuk penyediaan pangan alternatif sekaligus penghijauan. Pohon sukun ditanam di sejumlah lokasi, dengan memanfaatkan lahan kritis dan kosong.
Upaya untuk membuat pangan alternatif ini terus dilakukan agar krisis pangan bisa dihindari. Misalnya sukun dijadikan salah satu alternatif pangan yang bisa dimanfaatkan di masa mendatang.
Penanaman sukun kali ini dilakukan bersama oleh masyarakat dan bekerja sama dengan sejumlah relawan peduli sosial.
“Kami dengan sejumlah anggota dan masyarakat melakukan aksi tanam sukun sebagai bentuk kepedulian terhadap persediaan pangan masa depan. Karena saat ini ketersediaan tanaman pangan semakin sedikit dan perlu ada terobosan," kata Presiden Lions Club Pekalongan Hendrawan, Jumat (1/11/2013).
Penghijaun dengan sukun ini akan terus dilakukan dengan memanfaatkan lahan milik warga dan juga lahan milik pemerintah. Budidaya sukun juga dilakukan oleh tokoh ulama dan ketua MUI Pekalongan KH Masduki.
Hampir seluruh makanan di Indonesia berbahan baku dari negeri asing, seperti terigu, beras, kedelai dan lainnya, sehingga dibutuhkan makanan alternatif agar ketersediaan pangan bisa terjamin, misalnya sukun.
“Semua bahan pokok saat ini impor, sehingga kalau tidak segera diantisipasi dari sekarang, maka akan terjadi krisis pangan di masa mendatang . Sebagai salah satu upaya adalah dengan tenaman sukun karena pohon ini menghasilkan buah yang bisa menjadi salah satu alternatif pangan masa depan,“ kata KH Masduki.
Hasil dari tanaman ini bisa dimanfaatkan oleh warga untuk konsumsi sendiri atau dijual.
Upaya untuk membuat pangan alternatif ini terus dilakukan agar krisis pangan bisa dihindari. Misalnya sukun dijadikan salah satu alternatif pangan yang bisa dimanfaatkan di masa mendatang.
Penanaman sukun kali ini dilakukan bersama oleh masyarakat dan bekerja sama dengan sejumlah relawan peduli sosial.
“Kami dengan sejumlah anggota dan masyarakat melakukan aksi tanam sukun sebagai bentuk kepedulian terhadap persediaan pangan masa depan. Karena saat ini ketersediaan tanaman pangan semakin sedikit dan perlu ada terobosan," kata Presiden Lions Club Pekalongan Hendrawan, Jumat (1/11/2013).
Penghijaun dengan sukun ini akan terus dilakukan dengan memanfaatkan lahan milik warga dan juga lahan milik pemerintah. Budidaya sukun juga dilakukan oleh tokoh ulama dan ketua MUI Pekalongan KH Masduki.
Hampir seluruh makanan di Indonesia berbahan baku dari negeri asing, seperti terigu, beras, kedelai dan lainnya, sehingga dibutuhkan makanan alternatif agar ketersediaan pangan bisa terjamin, misalnya sukun.
“Semua bahan pokok saat ini impor, sehingga kalau tidak segera diantisipasi dari sekarang, maka akan terjadi krisis pangan di masa mendatang . Sebagai salah satu upaya adalah dengan tenaman sukun karena pohon ini menghasilkan buah yang bisa menjadi salah satu alternatif pangan masa depan,“ kata KH Masduki.
Hasil dari tanaman ini bisa dimanfaatkan oleh warga untuk konsumsi sendiri atau dijual.
(rna)