Antam catat penurunan laba 44,57%
A
A
A
Sindonews.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini membukukan penurunan laba bersih sebesar 44,57 persen menjadi Rp347,99 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp627,78 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan Jumat (1/11/2013) menunjukkan bahwa turunnya laba tersebut dipicu meningkatnya beban pokok penjualan dan beban usaha.
Tercatat penjualan bersih perseroan pada akhir kuartal III/2013 bertambah 23,56 persen menajdi Rp8,81 triliun dibanding kuartal III/2012 senilai Rp7,13 triliun. Kendati demikian, naiknya penjualan diikuti meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 31,47 persen menjadi Rp7,52 triliun dari Rp5,72 triliun.
Selain itu, beban usaha pada periode yang sama juga melonjak menjadi Rp813,59 miliar dari Rp785,68 miliar. Beban usaha berasal dari beban umum dan administrasi senilai Rp646,27 miliar naik dari Rp620,05 miliar, beban penjualan dan pemasaran mencapai Rp111,65 miliar dari Rp98,21 miliar, sedangkan beban eksplorasi turun menjadi Rp55,67 miliar dari Rp67,42 miliar.
Laba usaha perseroan pada akhir September tahun ini tercatat Rp472,98 miliar atau susut dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp626,15 miliar. Adapun, laba bersih per saham dasar tergerus menjadi Rp36,5 dari Rp65,88 per saham.
Total aset perseroan pada akhir kuartal III tahun ini mencapai Rp21,25 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp19,71 triliun, dengan total utang meningkat menjadi sebesar Rp8,51 triliun pada akhir September 2013 dari posisi Desember 2012 senilai Rp6,87 triliun.
Pukul 15.25 WIB, harga saham ANTM turun 40 poin atau 2,5 persen ke level Rp1.560 per saham. Sementara pagi tadi, harga saham peseroan dibuka di level Rp1.590 atau turun 10 poin dibanding penutupan sore kemarin di Rp1.600 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan Jumat (1/11/2013) menunjukkan bahwa turunnya laba tersebut dipicu meningkatnya beban pokok penjualan dan beban usaha.
Tercatat penjualan bersih perseroan pada akhir kuartal III/2013 bertambah 23,56 persen menajdi Rp8,81 triliun dibanding kuartal III/2012 senilai Rp7,13 triliun. Kendati demikian, naiknya penjualan diikuti meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 31,47 persen menjadi Rp7,52 triliun dari Rp5,72 triliun.
Selain itu, beban usaha pada periode yang sama juga melonjak menjadi Rp813,59 miliar dari Rp785,68 miliar. Beban usaha berasal dari beban umum dan administrasi senilai Rp646,27 miliar naik dari Rp620,05 miliar, beban penjualan dan pemasaran mencapai Rp111,65 miliar dari Rp98,21 miliar, sedangkan beban eksplorasi turun menjadi Rp55,67 miliar dari Rp67,42 miliar.
Laba usaha perseroan pada akhir September tahun ini tercatat Rp472,98 miliar atau susut dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp626,15 miliar. Adapun, laba bersih per saham dasar tergerus menjadi Rp36,5 dari Rp65,88 per saham.
Total aset perseroan pada akhir kuartal III tahun ini mencapai Rp21,25 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp19,71 triliun, dengan total utang meningkat menjadi sebesar Rp8,51 triliun pada akhir September 2013 dari posisi Desember 2012 senilai Rp6,87 triliun.
Pukul 15.25 WIB, harga saham ANTM turun 40 poin atau 2,5 persen ke level Rp1.560 per saham. Sementara pagi tadi, harga saham peseroan dibuka di level Rp1.590 atau turun 10 poin dibanding penutupan sore kemarin di Rp1.600 per saham.
(rna)