Krisis anggaran, defisit publik AS turun di laju tercepat
A
A
A
Sindonews.com - Defisit publik Amerika Serikat (AS) menyusut tahun ini di laju tercepat dalam hampir setengah abad di tengah krisis anggaran pemerintah.
Defisit AS untuk tahun fiskal 2013, yang berakhir 30 September, menyempit 37,5 persen dari tahun sebelumnya, mencukur defisit menjadi 4,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Rasio defisit terhadap PDB adalah 7,0 persen pada 2012, setelah memukul lebih dalam dari 10 persen pada 2009, ketika pemerintah menghabiskan dana untuk melawan resesi terburuk dalam beberapa dasawarsa.
Pemerintahan Obama, telah menyimpan profil yang rendah melalui data defisit yang membaik. "Di bawah Presiden ( Barack ) Obama, defisit bangsa telah jatuh selama empat tahun terakhir, laju tercepat dari penurunan selama periode yang berkelanjutan sejak Perang Dunia II," kata Kepala Treasury Jacob Lew, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (2/11/2013).
Namun, dia tidak memberikan perkiraan baru untuk defisit pada tahun fiskal 2014. Alasan kebijaksanaan sederhana, pemerintah tidak ingin seperti penurunan besar pada 2013, karena takut akan memadamkan pertumbuhan yang masih rapuh dalam perekonomian dan melemahkan pasar pekerjaan yang perlahan pulih. Namun, pada kenyataannya hampir tidak memiliki pilihan lain.
Defisit AS untuk tahun fiskal 2013, yang berakhir 30 September, menyempit 37,5 persen dari tahun sebelumnya, mencukur defisit menjadi 4,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Rasio defisit terhadap PDB adalah 7,0 persen pada 2012, setelah memukul lebih dalam dari 10 persen pada 2009, ketika pemerintah menghabiskan dana untuk melawan resesi terburuk dalam beberapa dasawarsa.
Pemerintahan Obama, telah menyimpan profil yang rendah melalui data defisit yang membaik. "Di bawah Presiden ( Barack ) Obama, defisit bangsa telah jatuh selama empat tahun terakhir, laju tercepat dari penurunan selama periode yang berkelanjutan sejak Perang Dunia II," kata Kepala Treasury Jacob Lew, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (2/11/2013).
Namun, dia tidak memberikan perkiraan baru untuk defisit pada tahun fiskal 2014. Alasan kebijaksanaan sederhana, pemerintah tidak ingin seperti penurunan besar pada 2013, karena takut akan memadamkan pertumbuhan yang masih rapuh dalam perekonomian dan melemahkan pasar pekerjaan yang perlahan pulih. Namun, pada kenyataannya hampir tidak memiliki pilihan lain.
(dmd)