Kemenpera dorong pemda antisipasi tumbuhnya kawasan kumuh

Selasa, 05 November 2013 - 15:08 WIB
Kemenpera dorong pemda antisipasi tumbuhnya kawasan kumuh
Kemenpera dorong pemda antisipasi tumbuhnya kawasan kumuh
A A A
Sindonews.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menyatakan akan terus mendorong pemerintah daerah (pemda) di seluruh Indonesia untuk memberikan perhatian khusus pada masalah permukiman kumuh yang ada di daerahnya masing-masing

Pemerintah daerah dan warga Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat mendukung program Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (BSPK) dan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) yang dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera di wilayah tersebut.

Pasalnya, selain dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum bantuan tersebut juga dapat meminimalisir munculnya kawasan-kawasan kumuh sehingga terwujud lingkungan hunian yang layak huni.

"Kemenpera telah menyalurkan BSPK dan PSU ke sejumlah provinsi di Indonesia, salah satunya adalah provinsi NTB. Program tersebut disalurkan dalam rangka membantu pemda untuk mengantisipasi munculnya kawasan kumuh," kata Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera Agus Sumargiarto dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (5/11/2013).

Program BSPK yang dilaksanakan oleh Kemenpera antara lain pembangunan sarana MCK yang dibangun di sejumlah kawasan kumuh. Beberapa wilayah penyaluran BSPK yang dikunjungi antara lain Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Praya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rasyidi mengungkapkan, keberadaan kawasan kumuh di setiap daerah memang sangat mungkin untuk muncul apabila tidak ada perhatian dan penanganan khusus dari Pemda setempat.

Tentunya, hal itu kata dia tidak hanya menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemda tapi juga harus mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat dan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

"Kami sangat terbantu dengan adanya program BSPK yakni pembangunan MCK komunal untuk warga dari Kemenpera. Selama ini, banyak warga yang belum memiliki MCK sehingga bantuan tersebut dapat dimanfaatkan bersama-sama oleh warga," terangnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3458 seconds (0.1#10.140)