Harga daging sapi di Jakarta capai Rp98 ribu/kg
A
A
A
Sindonews.com - Harga daging sapi di DKI Jakarta mencapai Rp98.000 per kilogram. Harga daging sapi ini meningkat dibandingkan pekan lalu yang harganya sempat Rp90.000 per kilogram.
Salah satu pedagang daging potong di pasar Kalibaru, Jakarta Utara, Ngadimin mengatakan, harga daging sapi sekarang ini turun hanya bisa di harga Rp93.000. "Harganya sudah mentok, tidak bisa turun lagi", ungkapnya, Selasa (5/11/2013).
Ngadimin menambahkan, penyebab kenaikan harga daging sapi karena berkurangnya pasokan daging di rumah pemotongan hewan.
Hal ini juga didukung oleh pengakuan Ani, pedagang daging sapi di lokasi yang sama, berbeda dengan Ngadimin yang menjual daging beserta tulang sedangkan Ani hanya menjual daging tanpa tulang.
"Saya jual daging saja, soal harga sama aja Rp98 ribu sekarang per kilo, stok daging juga sudah menipis di pasar-pasar," ungkapnya.
Diakui Ngadimin, jika pembeli membeli daging dalam bentuk ada tulangnya, itu lebih murah, Rp60.000 per kilogram.
Baik Ani maupun Ngadimin tidak bisa lagi menurunkan harga daging sapi tersebut jika memang daging yang tersedia dari rumah pemotongan hewan terbatas. Hanya saja mereka tidak langsung menaikkan harga tersebut secara dadakan melainkan secara bertahap.
"Kalau dadakan tiba-tiba naik Rp98 ribu pasti pelanggan kabur, jadi dari dua minggu lalu saya naikkan bertahap, dari Rp95 ribu hingga akhirnya sekarang harganya segini," ungkap Ngadimin.
Salah satu pedagang daging potong di pasar Kalibaru, Jakarta Utara, Ngadimin mengatakan, harga daging sapi sekarang ini turun hanya bisa di harga Rp93.000. "Harganya sudah mentok, tidak bisa turun lagi", ungkapnya, Selasa (5/11/2013).
Ngadimin menambahkan, penyebab kenaikan harga daging sapi karena berkurangnya pasokan daging di rumah pemotongan hewan.
Hal ini juga didukung oleh pengakuan Ani, pedagang daging sapi di lokasi yang sama, berbeda dengan Ngadimin yang menjual daging beserta tulang sedangkan Ani hanya menjual daging tanpa tulang.
"Saya jual daging saja, soal harga sama aja Rp98 ribu sekarang per kilo, stok daging juga sudah menipis di pasar-pasar," ungkapnya.
Diakui Ngadimin, jika pembeli membeli daging dalam bentuk ada tulangnya, itu lebih murah, Rp60.000 per kilogram.
Baik Ani maupun Ngadimin tidak bisa lagi menurunkan harga daging sapi tersebut jika memang daging yang tersedia dari rumah pemotongan hewan terbatas. Hanya saja mereka tidak langsung menaikkan harga tersebut secara dadakan melainkan secara bertahap.
"Kalau dadakan tiba-tiba naik Rp98 ribu pasti pelanggan kabur, jadi dari dua minggu lalu saya naikkan bertahap, dari Rp95 ribu hingga akhirnya sekarang harganya segini," ungkap Ngadimin.
(gpr)